PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Authors

  • DEDE NURAIDA Universitas PGRI Ronggolawe

Keywords:

Berpikir kritis, Kurikulum 13, 5M, pendekatan saintifik

Abstract

Berpikir kritis merupakan keterampilan yang akhir- akhir ini banyak diperbincangkan dalam dunia pendidikan. Asosiasi Sekolah Tinggi di Amerika, bahkan telah memilih berpikir kritis  sebagai salah satu dari 6 keterampilan yang harus diperoleh mahasiswa selama menempuh pendidkan sarjana. Berpikir kritis adalah berpikir secara rasional dalam menilai sesuatu sebagai dasar dalam pengambilan keputusan atau tindakan. Keterampilan Berpikir kritis tidak datang dengan sendirinya atau secara kebetulan sebagai hasil belajar, tetapi perlu adanya kesengajaan dengan memberi latihan atau menciptakan kondisi yang dapat mengembangkan keterampilan tersebut dalam proses pembelajaran. Beberapa strategi yang dapat dilakukan guru di antaranya adalah 1) menciptakan suasana yang menantang selama proses pembelajaran, hal ini dapat dilakukan ddengan menggunakan metode pembelajaran seperti diskusi, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis projek dan metode pembelajaran inovatif lainnya. 2) Menciptakan dan mendorong terjadinya interaksi diantara siswa selama proses pembelajaran, hal ini berarti bahwa berpikir kritis melibatkan proses sosial. Kondisi ini dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolaboratif selama proses pembelajaran. 3)Melatih siswa untuk menulis, membuat tulisan dapat dijadikan sarana untuk mengembangkan proses berpikir. Membuat tulisan misalnya dilakukan dengan melatih siswa membuat rangkuman atau membuat peta konsep. Implementasi Kurukulum 13 (K13) yang terdiri dari 5M sangat mendukung untuk berkembangnya kemampuan berpikir kritis siswa,

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim, 2013. Modul II Implementasi Kurikulum 2013. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam: Modul PLPG 2014.

Anonim, 2013. Pengembangan Kurikulum 2013. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kurikulum-sosialisasi- Malang Raya, 19 Januari 2013.

Corebima, A.D., Susilo, H., Sutomo, H. 2004. Pengembangan Model Pembelajaran IPA Biologi SMP Konstruktivistik Kontekstual Berorientasi Life Skill dengan Pola PBMP di Kota dan Kabupaten Malang. Laporan Penelitian Akhir Tahun 2004. Kementrian Riset & Teknologi Ilmu Pengetahuan Alam.

Duda, H.J. 2012. Praktikum Biologi Berbasis Masalah dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Pendidikan Biologi. Volume.3. No.2

Ennis, R. H. (1996). A Logical Basic for Measuring Critical thinking Skills. Educational Leadership.

Facione, P.A. (2011). Critical Thinking: What It Is and Why It Counts. Millbrae, CA: The California Academic Press

Feldman, D.A. 2002. Berpikir Kritis Strategi untuk Pengambilan Keputusan. Terjemahan oleh Ati Cahayani. Jakarta. PT. Indeks.

Inch, E.S. 2006. Critical Thinking and Communication: The Use of Reason in Argument. 5th Ed. Boston: pearson Education, Inc.

Isjoni. 2010. Cooperative Learning. Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung. Lafabeta.

Johnson E.B. 2007. Contextual Teaching and Learning: Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikan dan Bermakna. Terjemahan Ibnu Setiawan. Bandung:M.L.C.

Liliasari. 2009. Inovasi Pembelajaran Sains Menuju Profesionalisme Guru. Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana UPI. Bandung. (Online) (http://file upi.edu. diakses 14 Januari 2011).

Moon, J. 2008. Critical thinking An Exploration of Theory and Practice. Published by Routledge. USA and Canada.

Nurmaya, K. 2015. Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model Jucama Di Sekolah Menengah Pertama. EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika. Vol.3. No.1

Safilu. 2010. Hakekat dan Strategi Pembelajaran Biologi untuk Memberdayakan Keterampilan Berpikir Siswa. Jurnal Pendidikan Biologi. Volume 2. No.1

Slavin, R.E.2006. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Pratek. Terjemahan oleh Narulita Yusron. Bandung. Nusa Media.

Sudaryanto. 2007. Kemampuan Berpikir Kritis Sebagai jalan Mencapai Kompetensi Clinical Reasoning pada pendidikan Kedokteran. Online http://www.fk.undip.ac.id/index.php?option.com

Susanto, A. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Prenadamedia Group, Jakarta.

Tiruneh, D.T. An Verburgh & Elen, J. 2014. Effectiveness of Critical Thinking Instruction in Higher Education: A Systematic Review of Intervention Studies. Higher Education Studies. Vol. 4. No. 1.

Weissinger, P.A. 2004. Critical Thinking, Metacognition, and Problem –Based Learning. Dalam: Enhancing Thinking throughProblem- Based Learning Approaches. Nternational Perspektif. Edited by Tan.O.S. Copyrigh by Thomson. Singapore.

Yustyan, S., Widodo, N., Pantiwati, Y. 2015. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dengan Pembelajaran Berbasis Scientific Approach Siswa kelas XI SMA Panjura Malang. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia. Vol.1. No.2.

Published

2019-05-09

How to Cite

NURAIDA, D. (2019). PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN. Jurnal Teladan: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(1), 51–60. Retrieved from http://journal.unirow.ac.id/index.php/teladan/article/view/47