GACA (GANG MURAL POJOK BACA) SEBAGAI MEDIA LITERASI BERBASIS BUDAYA LOKAL MASYARAKAT MENUJU KAMPUNG WISATA EDUKASI KELURAHAN SIDOREJO KABUPATEN TUBAN

Authors

  • kristin tri lestari UNIROW
  • Kholid Universitas PGRI Ronggolawe
  • Yuyun Istiana Universitas PGRI Ronggolawe

DOI:

https://doi.org/10.4321/as.v1i2.933

Keywords:

; Literasi; Wisata; Edukasi

Abstract

Kelurahan Sidorejo dengan titik koordinat -6.9019 S 112.050 E. Berada di wilayah Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur. Kelurahan ini, berbatasan dengan sebelah selatan Gedung Ombo; sebelah utara Kelurahan Doromukti dan Ronggomulyo; sebelah barat dengan Kelurahan Latsari, dan sebelah timur dengan Doromukti. Di kelurahan Sidorejo memiliki jumlah penduduk sebanyak 6.805, dengan jumlah penduduk laki-laki 3.216 jiwa, dan jumah penduduk perempuan 3.589 jiwa. Mayoritas penduduk di Kelurahan Sidorejo adalah masyarakat ekonomi menengah kebawah. Sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah tersebut bekerja sebagai kuli bangunan yang hanya lulusan SMA/SMK. Karena terhalang ekonomi, masyarakat yang ingin memperbaiki rumah mereka yang tidak terawat akhirnya di urungkan niatnya. Upah dari bekerja mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka. Bisa dikatakan tidak cukup untuk membeli bahan bangunan yang lumayan mahal. Disamping itu banyak anak-anak yang kurang belajar dan jenuh karena di dalam rumah terus-menerus. Keluar rumah hanya untuk bersekolah dan tidak belajar lagi waktu rumah. Lingkungan disekitar mereka sangat kumuh dan karena kebanyakan berada digang- gang sempit yang tidak terawat sehingga kesan kotor begitu melekat pada warga Kelurahan Sidorejo ini. Karena itu tim kami berusaha untuk mengubah keadaan ini dengan membuat program GACA (Gang Mural Pojok Baca) dimana kami akan membersihkan lingkungan tersebut terlebih dahulu supaya indah dan terkesan bagus dan menarik ditambah denan pembuatan GACA sebagai media literasi berbasis budaya lokal masyarakat menuju kampung wisata edukasi Kelurahan Sidorejo. Untuk rencana kegiatannya meliputi : Di bentuknya edukasi program GACA (Gang Mural Pojok Baca) sebagai objek wisata dengan sentuhan mural-mural edukatif yang akan merubah dan meningkatkan produktivitas dan upaya untuk meningkatkan literasi membaca anak, mengajak anak melakukan kegiatan membaca di pojok baca dan mengajak menggambar di dinding kosong dan memberi spot foto di dinding yang menarik wisatawan untuk berfoto.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afrianda, R., Yolida, B., & Marpaung, R. R. T. (2019). Pengaruh program adiwiyata terhadap literasi lingkungan dan sikap peduli lingkungan. Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah, 7(1), 32-42.

Fitri, R. A., & Hadiyanto, H. (2022). Kepedulian Lingkungan melalui Literasi Lingkungan pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(6), 6690-6700.

Halimah, L. (2008). Pemberdayaan lingkungan sebagai sumber belajar dalam upaya meningkatkan kompetensi berbahasa Indonesia siswa kelas 4 SD laboratorium UPI Kampus Cibiru. Jurnal Pendidikan Dasar. Nomor, 1.

Jatnika, S. A. (2019). Budaya Literasi untuk Menumbuhkan Minat Membaca dan Menulis. Indonesian Journal of Primary Education, 3(2), 1-6.

Mulasih, M., & Hudhana, W. D. (2020). Urgensi Budaya Literasi Dan Upaya Menumbuhkan Minat Baca. Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 9(2), 19-23.

Manik, B., Umam, W. K., Irawan, F., Veronica, M., Misnawati, M., Nurachmana, A., & Christy, N. A. (2023). Taman Baca dan Belajar “Ransel Buku” Sebagai Aksi Nyata Menumbuhkan Kecintaan Anak Pada Buku dan Kegiatan Literasi. Journal of Student Research, 1(1), 141-158.

Yasril, Y., & Nur, A. (2018). Partisipasi Masyarakat Dalam Pemberdayaan Lingkungan. Jurnal Dakwah Risalah, 28(1), 1-9.

Downloads

Published

26-10-2023

How to Cite

tri lestari, kristin, Kholid, & Istiana, Y. (2023). GACA (GANG MURAL POJOK BACA) SEBAGAI MEDIA LITERASI BERBASIS BUDAYA LOKAL MASYARAKAT MENUJU KAMPUNG WISATA EDUKASI KELURAHAN SIDOREJO KABUPATEN TUBAN. Jurnal Abdisembrani, 1(2), 80–91. https://doi.org/10.4321/as.v1i2.933