POTENSI EKOLOGI DARI KEANEKARAGAMAN BURUNG MIGRAN DI AREA GREENBELT PENAMBANGAN BATU KAPUR DAN TANAH LIAT

Authors

  • Dwi Oktafitria Universitas PGRI Ronggolawe
  • Afthoni Nur Fuadi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Ronggolawe
  • Avivi Nur Aina Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Ronggolawe
  • Sriwulan Sriwulan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Ronggolawe
  • Supiana Dian Nurtjahyani Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Ronggolawe
  • Chusnul Khotimah Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Ronggolawe
  • Ahmad Zaenal Arifin Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Ronggolawe
  • Tri Suseno PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Pabrik Tuban, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55719/binar.v2i2.726

Abstract

Area greenbelt penambangan batu kapur dan tanah liat yang berada di Kawasan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pabrik Tuban menjadi salah satu rute jalur global migrasi burung migran di Indonesia. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi ekologi dari keanekaragaman burung migran di area greenbelt penambangan batu kapur (PBK) dan tanah liat (PTL). Pengamatan burung migran dilakukan dengan menggunakan metode transek jalur. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa di area greenbelt PBK terdiri atas 37 individu, 8 spesies, 6 famili dan 4 ordo sedangkan di area PTL terdiri atas 69 individu yang terbagi atas 13 spesies 8 famili dan 7 ordo. Ditemukan pula 2 spesies burung yang memiliki status dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 92 Tahun 2018 yaitu Ganggang Bayam Timur (Himantopus Himantopus) dan Bambangan Cokelat (Ixobrychus eurhythmus). Nilai indeks keanekaragaman H’ menunjukkan keanekaragaman sedang 1<H<3 (PBK=1,83; PTL=2,22). Potensi ekologi  dari keanekaragaman burung migran di area greenbelt PBK dan PTL adalah sebagai area yang memiliki faktor-faktor lingkungan yang sangat mendukung keberadaan dan keberlanjutan rute jalur burung migran dan untuk area berkumpul, istirahat maupun mencari makanan.

                                                                                                                                             

Downloads

Download data is not yet available.

References

M. Jannah, H. Hardiansyah, and M. Mahrudin, “Jenis Dan Kerapatan Burung Kuntul (Genus Egretta)di Desa Sungai Rasau Kabupaten Tanah Laut Sebagai Handout Materi Pengayaanmata Kuliah Ekologi Hewan,” in Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, 2019, pp. 555–561.

T. Haryoko, “Persebaran Dan Habitat Persinggahan Burung Migran Di Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau,” Ber Biol, vol. 13, no. 2, pp. 221–230, 2014.

N. H. Siregar and E. Jumilawaty, “Diversitas Dan Potensi Pakan Burung Pantai Di Kawasan Pantai Baru, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara,” Journal of Science and Applicative Technology, vol. II, no. 2, pp. 8–15, 2018.

T. S. F. Buwono and L. S. Arifin, “Fasilitas Wisata EdukasiBurung Migrandi Pantai Timur Surabaya,” JURNAL eDIMENSI ARSITEKTUR, vol. IX, no. 1, pp. 273–280, 2021.

D. Oktafitria, F. E. Pradana, E. Purnomo, and A. Saputra, “Biodiversitas Burung Air Di Pesisir Pantai Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Biology Natural Resources Journal, Vol. 1, No.1, pp.7-14, 2022.

D. N. Damopoli, “Tanggung Jawab Perusahaan Pertambangan Terhadap Lingkungan Pasca Pengelolaannya,” Lex et Societatis, vol. 1, no. 5, pp. 5–17, 2013.

C. J. Bibby, N. D. Burgess, D. M. Hillis, D. A. Hill, and S. Mustoe, Bird census techniques. Elsevier, 2000.

C. Robson, Field guide to the birds of South-East Asia. Bloomsbury Publishing, 2020.

D. A. Keith et al., “The IUCN red list of ecosystems: Motivations, challenges, and applications,” Conserv Lett, vol. 8, no. 3, pp. 214–226, 2015.

I. S. Qomariah, R. Irwanto, A. Mardiastuti, and N. A. Hidayati, “Keanekaragaman Burung Pantai di Pantai Pukan, Merawang, Kabupaten Bangka,” Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, vol. 7, no. 1, pp. 49–59, Mar. 2022, doi: 10.24002/biota.v7i1.4713.

A. E. Magurran, “Measuring biological diversity,” Current Biology, vol. 31, no. 19, pp. R1174–R1177, 2021.

Li. Rodiana, F. Yulianda, and S. Sulistiono, “Kesesuaian Dan Daya Dukung Ekowisata Berbasis Ekologi Mangrove Di Teluk Pangpang, Banyuwangi,” Journal of Fisheries and Marine Research, vol. 3, no. 2, pp. 194–205, 2019, [Online]. Available: http://jfmr.ub.ac.id

D. Y. Harahap, P. Patana, and R. Rahmawaty, “Keanekaragaman Burung Migran Di Pesisir Pantai Timur Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara,” Peronema Forestry Science Journal, vol. 2, no. 2, pp. 67–70, 2013.

A. Fajrin, B. Halang, and M. Mahrudin, “JENIS DAN KERAPATAN BURUNG TRINIL (Tringa Sp.) DI KAWASAN DESA SUNGAI RASAU KABUPATEN TANAH LAUT SEBAGAI HANDOUTMATERI

PENGAYAAN MATA KULIAH EKOLOGI HEWAN,” Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, vol. 4, no. 3, pp. 516–522, 2019.

A. A. G. R. Dalem, I. N. Widana, and I. A. T. E. Putri, “Burung Sebagai Atraksi Ekowisata Di Kawasan Pariwisata Ubud, Bali,” Jurnal Bumi Lestari, vol. 14, no. 2, pp. 125–132, 2014.

A. Maruapey, F. Saeni, and L. H. Nanlohy, “Studi Kelimpahan Jenis Burung Air di Perairan Danau Ayamaru Kabupaten Maybrat,” Jurnal Riset Perikanan Dan Kelautan, vol. 4, no. 2, pp. 435–450, 2022.

W. Widodo, “Kajian Fauna Burung Sebagai Indikator Lingkungan Di Hutangunung Sawal, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat,” in In Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning (Vol. 10, No. 1), 2013.

A. Gunawan and S. Permana, “Konsep Desain Ekologis Ruang Terbuka Hijaudi Sudirman Central Business District (Scbd) Sebagai Habitat Burung,” TATALOKA, vol. 20, no. 2, pp. 181–194, 2018.

Downloads

Published

2023-07-31

How to Cite

Oktafitria, D., Nur Fuadi, A., Nur Aina, A., Sriwulan, S., Dian Nurtjahyani, S., Khotimah, C., … Suseno, T. (2023). POTENSI EKOLOGI DARI KEANEKARAGAMAN BURUNG MIGRAN DI AREA GREENBELT PENAMBANGAN BATU KAPUR DAN TANAH LIAT. Biology Natural Resources Journal, 2(1), 19–23. https://doi.org/10.55719/binar.v2i2.726

Issue

Section

Articles