Pertumbuhan Ikan Bandeng (Chanos Chanos) pada Pendederan Secara Tradisional di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya, Karawang, Jawa Barat

Growth of Milk Fish (Chanos Chanos) in Traditional Nursery at Service Centers of Farming Fishery Production Business, Karawang West Java

Authors

  • Bebbi Lestari Jurusan Akuakultur, Universitas Bangka Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia
  • Wisnu Adianto Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya Karawang, Jawa Barat, Indonesia
  • Ardiansyah Kurniawan Jurusan Akuakultur, Universitas Bangka Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55719/jmiy.v2i2.565

Keywords:

Pendederan, Ikan Bandeng, Klekap, Tradisional

Abstract

Salah satu tahapan budidaya Ikan Bandeng adalah pada tahap pendederan. Pendederan menjadi proses pembesaran benih ikan sampai ukuran yang aman untuk dibudidayakan di media pembesaran. Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang, Jawa Barat juga mengembangkan pendederan Ikan Bandeng dengan sistem tradisional yang potensial untuk dikembangkan masyarakat. Untuk itu dilakukan pengamatan pada proses pendederan Ikan Bandeng di balai tersebut untuk memperoleh informasi metode, pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya. Penelitian ini dilakukan dengan medote observasi dan  partisipasi aktif dalam kegiatan pendederan Ikan Bandeng. Pendederan Ikan Bandeng dengan cara tradisional di BLUPPB yang mengandalkan pemupukan untuk menumbuhkan klekap sebagai pakan alami. Proses pendederan menghasilkan peningkatan pertumbuhan panjang dan bobot mencapai ukuran 46 – 52 mm dan bobot 300 – 550 mg setelah 35 hari pemeliharaan. Tingkat kelulushidupan Ikan Bandeng mencapai 70 – 80 %.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andayani, S. (2012). Pengaruh kelimpahan klekap di tambak tradisional terhadap pertumbuhan ikan bandeng dan udang windu. Berkala Penelitian Hayati, 17(2), 159-163.

Andriyanto, S. (2013). Kondisi terkini budidaya ikan bandeng di kabupaten Pati, Jawa Tengah. Media Akuakultur, 8(2), 139-144.

Ayuzar, E., Khalil, M., & Wijaya, H. (2021). Aplikasi Manajemen Pemberian Pakan dengan Metode Pemuasaan yang Berbeda pada Pendederan Ikan Bandeng (Chanos shanos). Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 8(3), 187-192.

Ayuzar, E., Khalil, M., & Wijaya, H. (2021). Aplikasi Manajemen Pemberian Pakan dengan Metode Pemuasaan yang Berbeda pada Pendederan Ikan Bandeng (Chanos chanos). Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 8(3), 187-192.

Budiasti, R. R., & Anggoro, S. (2015). Beban Kerja Osmotik Dan Sifat Pertumbuhan Ikan Bandeng (Chanos Chanos Forskal) Yang Dibudidaya Pada Tambak Tradisional Di Desa Morosari Dan Desa Tambakbulusan Kabupaten Demak. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 4(1), 169-176.

Faiq, H., Hastuti, D., & Sasongko, L. A. (2012). Analisis Pendapatan Budidaya Bandeng Kelurahan Tugurejo Kecamatan Tugu Kota Semarang. Mediagro: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 8(1).

Fauzi, F. (2020). Analisis kelayakan usaha pendederan ikan bandeng (Chanos chanos Forskall) di Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen. Arwana:Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan, 2(2), 112-117.

Fujaya,Y. (2004). Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknik Perikanan.Rineka Cipta. Jakarta, 179, 53-60.

Kudsiah, H., Tresnati, J., Ali, S. A., & Rifa'i, M. A. (2018). IbM Kelompok Usaha Bandeng Segar Tanpa Duri di Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. Panrita Abdi-Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 2(1), 55-63.

Leksono, P. D. C., & Poniran, P. (2016). Penggelondongan ikan bandeng di tambak dengan kepadatan berbeda. Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur, 12(2), 119-122.

Mulyawan, I., Zamroni, A., & Priyatna, F. N. (2017). Kajian keberlanjutan pengelolaan budidaya ikan bandeng di Gresik. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 6(1), 25-35.

Mustaniroh, S. A., Jauhari, L. S., & Maligan, J. M. (2020). Strategi Pengembangan Klaster Ukm Produksi Bandeng Asap dengan Menggunakan Metode K-Means Clustering dan Fuzzy Ahp. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 8(1), 101-106.

Rangka, N. A., & Asaad, A. I. J. (2010). Teknologi budidaya ikan bandeng di sulawesi selatan. In Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur (pp.187-203).

Romadon, A., & Subekti, E. (2011). Teknik budidaya ikan bandeng di Kabupaten Demak. Mediagro: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 7(2).

Setiadharma, T., Alit, A. A. K., & Wibawa, G. S. (2017). Pengamatan Performa Benih Ikan Bandeng (Chanos-Chanos Forskall) Pada Pendederan Dalam Hapa Di Tambak. In Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur.1 (1), pp. 723-727.

Sudarmayasa, I. K. A., Sunarto, S., Husaeni, H., & Sadikin, A. (2018). Pemeliharaan benih ikan bandeng (Chanos chanos) Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur, 16(1), 23-24.

Sudradjat, A. 2008. Budidaya 23 Komoditas Laut Menguntungkan. Penebar Swadaya, Jakarta.

Supii, A. I., Widyastuti, Z., Budiastawa, I. W., & Setyadarma, T. (2021). Pendederan Ikan Bandeng pada Keramba Jaring Apung Sebagai Alternatif Pemanfaatan Waduk Palasari, kabupaten Jembrana, Bali. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 12(2), 96-102.

Suwoyo, H. S., Fahrur, M., Makmur, M., & Syah, R. (2017). Pemanfaatan limbah tambak udang super-intensif sebagai pupuk organik untuk pertumbuhan biomassa kelekap dan nener bandeng. Media Akuakultur, 11(2), 97-110.

Syahrir, M. (2020). Penentuan Padat Penebaran Optimal Pendederan Bandeng (Chanos chanos) dalam Hapa di Tambak Tanah Gambut. Jurnal salamata, 2(1), 1-5.

Triyanto, T., Kamal, M. M., & Pratiwi, N. T. (2014). Pemanfaatan Makanan Dan Pertumbuhan Ikan Bandeng (Chanos chanos) Yang Diintroduksi Di Waduk Ir. H. Djuanda, Jawa Barat. Limnotek: perairan darat tropis di Indonesia, 21(1).

Published

2022-12-22

How to Cite

Lestari, B., Adianto, W., & Kurniawan, A. (2022). Pertumbuhan Ikan Bandeng (Chanos Chanos) pada Pendederan Secara Tradisional di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya, Karawang, Jawa Barat: Growth of Milk Fish (Chanos Chanos) in Traditional Nursery at Service Centers of Farming Fishery Production Business, Karawang West Java. Jurnal Miyang : Ronggolawe Fisheries and Marine Science Journal, 2(2), 59–64. https://doi.org/10.55719/jmiy.v2i2.565