Perbedaan Hasil Tangkapan Rajungan (Portunus Sp.) Menggunakan Gillnet Satu Lapis dan Dua Lapis di Perairan Desa Sedayulawas, Kabupaten Lamongan
Differences in Catches of Blue Crab (Portunus Sp.) Using One-Layer and Two-Layer Gillnets in the Waters of Sedayulawas Village, Lamongan Regency
DOI:
https://doi.org/10.55719/jmiy.v3i1.584Keywords:
Gillnet, Satu lapis, Dua Lapis, Hasil tangkapanAbstract
Rajungan (Portunus sp) merupakan salah satu komoditas utama di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Penangkapan rajungan di Daerah Kabupaten Lamongan khususnya di Desa Sedayulawas menggunakan Gillnet satu lapis dan dua lapis karena lebih mudah dan optimal digunakan. Pada penelitian ini menggunakan dua jaring yakni Gillnet satu lapis dengan mata jaring 4 inch dan dua lapis dengan mata jaring 4 inch dan 9 inch. Penelitian ini bertujuan mengetahui deskripsi Gillnet satu lapis dan dua lapis dan perbedaan komposisi tangkapan hasil tangkapannya di Desa Sedayulawas, Kabupaten Lamongan. Metode penelitian ini dilakukan dengan 10 kali pengulangan dengan lama perendaman jaring 8 jam, kemudian data yang didapatkan dianalisa secara deskriptif kuantitatif. Gillnet satu lapis dan dua lapis memiliki bagian yang sama seperti tali ris atas, tali ris bawah, timah pemberat, namun terdapat perbedaan pada bagian pelampung jaring dan lembar jaring. Dari total tangkapan keseluruhan, Gillnet satu lapis mendapatkan tangkapan rajungan 34%, hasil tangkapan sampingan ekonomis 3%, dan hasil tangkapan sampingan non ekonomis 18%. Sedangkan Gillnet dua lapis mendapatkan rajungan 10%, hasil tangkapan sampingan ekonomis 7%, dan hasil tangkapan sampingan non ekonomis 29%. Dengan demikian dapat disimpulkan penggunaan Gillnet satu lapis dan dua lapis terdapat perbedaan terhadap jumlah individu tangkapan.
Downloads
References
Amelia, A. P., Irwani, I., & Djunaedi, A. (2020). Studi Kerentanan Rajungan (Portunus pelagicus) di Desa Paciran Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Sebagai Upaya Konservasi Berkelanjutan. Journal of Marine Research, 9(4), 509–516.
Gardenia, Y. T. (2006). Teknologi Penangkapan Pilihan Untuk Perikanan Rajungan Di Perairan Gebang Mekar Kabupaten Cirebon. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.
Hufiadi, Mahiswar, & Baihaqi. (2018). Uji Coba Penangkapan Jaring Insang Dua Lapis untuk Menangkap Ikan Terubuk ( Tenualosa macrura Bleeker , 1852 ) Hidup di Bengkalis. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 24(1), 25–36.
Idrsi, S. O., Tangke, U., & Katiandagho, B. (2021). Estimasi Selektivitas Gillnet Dasar Pada Penangkapan Ikan Lencam (Lenthrinus spp) di Perairan Obi Kabupaten Halmahera Selatan Propinsi Maluku Utara. Jurnal Biosainstek, 3(1), 36–45.
Mu’awiyah, & Zainuri, M. (2020). Perbedaan Komposisi Hasil Tangkapan Ikan Menggunakan Jaring Gillnet Millenium Dengan Mata Jaring 4 Inchi Dan 4,5 Inchi Di Perairan Selat Madura. Juvenil, 1(4), 520–524.
Radifa, M., Wardiatno, Y., Simanjuntak, C. P. H., & Zairion, Z. (2020). Preferensi Habitat dan Distribusi Spasial Yuwana Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Pesisir Lampung Timur, Provinsi Lampung. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 10(2), 183–197.
Romadhani, M., Ismai, & Boesono, H. (2016). Analisis Pendapatan Nelayan Rajungan Alat Tangkap Jaring Pejer (Bottom Set Gill Net) Dan Jaring Gondrong (Trammel Net) Di Desa Sukoharjo Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 5(1), 9–18.
Tharieq, M. A., & Santoso, A. (2020). Aspek Morfometri Dan Tingkat Kematangan Gonad Rajungan ( Portunus pelagicus ) Linnaeus , 1758 ( Malacostraca : Portunidae ) di Perairan Betahwalang Demak. Journal of Marine Research, 9(1), 25–34.
Zainuri, M. (2016). Pola Berat Daging Rajungan Berdasarkan Berat Tubuh Yang Tertangkap Di Perairan Selat Madura. Jurnal Kelautan, 9(2), 130.