Korelasi Kelimpahan Plankton Terhadap Nilai FCR dan Survival Rate pada Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei)
Correlation of Plankton Abundance to FCR Value and Survival Rate in Vaname Shrimp (Litopenaeus Vannamei) Culture
DOI:
https://doi.org/10.55719/jmiy.v3i1.617Keywords:
FCR, kelimpahan plankton, kualitas air, SR, udang vanameAbstract
Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu komoditas perikanan berekonomis penting dan menjanjikan dalam produksinya, dan menyebabkan peningkatan produksi dengan menggunakan berbagai macam teknologi seperti aplikasi probiotik. Kehadiran plankton diperairan budidaya dapat dipengaruhi aplikasi probiotik tersebut maupun faktor lain. Sementara itu dalam fungsinya kehadiran plankton dapat berakibat menguntungkan maupun merugikan terhadap hasil dan produktivitas budidaya udang vaname. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kolerasi kelimpahan plankton yang berada di perairan selama pemeliharaan terhadap nilai feed convertion ratio (FCR) pakan dan survival rate (SR) pada budidaya udang vaname. Metode dalam penelitian menggunakan desain causal yang menggunakan metode analitik bersifat ex post-facto design dengan menganalisis kelimpahan plankton beserta jenisnya, FCR, SR, serta kulitas air (suhu, pH, DO) sebagai parameter pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai FCR (<1,4) dan SR (>88%) dikategorikan dalam kisaran baik. Korelasi antara kelimpahan plankton dengan nilai FCR sangat erat pengaruhnya terutama pada total plankton (79,57%), filum chlorophyta (69,99%), bacillariophyta (58,82%) serta dinophyta (95,8%). Sedangkan korelasi antara kelimpahan plankton dan SR tidak begitu erat pengaruhnya (18,23%). Akan tetapi, pada beberapa filum seperti cyanophyta (74,84%), crytophyta (84,62%) dan protozoa (97,89%) memliki korelasi dengan pengaruh yang erat.
Downloads
References
Aalimahmoudi, M., Reyshahri, A., Bavarsad, S. S., & Maniat, M. (2016). Effects of feeding frequency on growth, feed conversion ratio, survival rate and water quality of white leg shrimp (Litopenaeus vannamei, Boone, 1931). Int. Jour of Fish& Aqua Studies, 3, 293–297.
Arafani, L., Ghazali, M., & Ali, M. (2016). Pelacakan virus bercak putih pada udang vaname (Litopenaeus vannamei) di Lombok dengan Real-Time Polymerase Chain Reaction. Jurnal Veteriner, 17(1), 88–95.
Ariadi, H., Wafi, A., & Supriatna. (2020). Hubungan Kualitas Air Dengan Nilai FCR Pada Budidaya Intensif Udang Vanname (Litopenaeus vannamei). Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 11(1), 44–50.
Bambang, W., & Yusli, W. (2013). Phytoplankton Community And Water Quality Dynamics In Aquatic Environmrnt of Intensive Shrimppond: A Corelation Analysis. Jurnal Biologi Tropis, 13(2), 160–184.
Cahyadi, R. E., Masyamsir, & Rizal, A. (2016). Kajian Variabel Kualitas Air Dan Hubungannya Dengan Produktivitas Primer Fitoplankton Di Perairan Waduk Darma Jawa Bara. Jurnal Perikanan Kelautan, 7(1), 93–102.
Darmono. (2001). Lingkungan Hidup Dan Pencemaran Hubungan Dengan Toksikologi Senyawa Logam. In UI.
Effendie, M. I. (1979). Metode Biologi Perikanan. Gramedia Pustaka Utama.
Fahrurrozi, A., Andayani, S., & Yuniarti, A. (2021). Potensi Ekstrak Kasar Daun Mangrove (Rhizophora mucronata) Terhadap Pertahanan Imuno-Antioksidan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas salmonicida. Universitas Brawijaya.
Fahrurrozi, A., & Linayati, L. (2022). Pengaruh penambahan tepung kunyit (Curcuma longa Linn.) terhadap pertumbuhan dan rasio konversi pakan ikan kakap putih (Lates calcarifer, Bloch). Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture, 6(2), 266–272. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/sat.v6i2.14884
Fahrurrozi, A., Madusari, B. D., Linayati, L., Wijianto, W., Rabbani, N., Permana, R. A., & Aziz, B. K. (2023). Edukasi Pentingnya Profilaksis Area Produksi Tambak Udang Vaname dan Aplikasinya Melalui Penerapan Biosecurity di Tambak BMG (Balengan) Kabupaten Pemalang. Jurnal PKM Belida Indonesia, 2(2), 19–24.
Farabi, A. I., & Latuconsina, H. (2023). Manajemen Kualitas Air pada Pembesaran Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di UPT. BAPL (Budidaya Air Payau dan Laut) Bangil Pasuruan Jawa Timur. (JRPK) Jurnal Riset Perikanan Dan Kelautan, 5(1), 1–13.
Isnaini, R. S., Rejeki, S., & Elfitasari, T. (2012). Analisis Parameter Biologis (Kelimpahan Plankton, Bod) Pada Budidaya Udang Windu (Penaeus monodon) Bersama Rumput Laut (Gracillaria sp.) Dan Kerang Hijau (Perna sp.) Dengan Sistem Imta (Integrated Multitrophic Aquaculture). Jurnal Sains Akuakultur Tropis, 5(1), 41–50.
Kaban, S. (2018). Beberapa Aspek Biologi Ikan Lambak Pipih (Thynnichys polylepis) di Sungai Batang Hari Jambi. Prosiding Seminar Nasional Perikanan Dan Kelautan Ke-7 FPK UNRI, 164–170.
Kamilia, H., Sasmito, B. B., & Masithah, E. D. (2021). Phytoplankton and Its Relationship to White Leg Shrimp (Litopenaeus vannamei) Culture Productivity in Alasbulu, Banyuwangi. J.Exp. Life Sci., 11(2), 43–48.
Mujtahidah, T., Sari, D. N., Putri, D. U., Mainassy, M. C., Ode, I., Yusuf, M. A., Retno, R., Mulyani, L. F., Abidin, Z., & Sari, Y. P. (2023). Budidaya Perikanan. TOHAR MEDIA. In Tohar Media (Vol. 3, Issue 1).
Nindarwi, D. D., Masithah, E. D., Zulian, D., & Suyoso, A. L. A. (2019). he dynamic relationship of phytoplankton abundance and diversity in relation to white shrimp (Litopenaeus vannamei) feed consumption in intensive ponds. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 236 (2019) 012072, 1–7.
Novasaraseta, N., Abidin, Z., & Junaedi, E. (2018). Keanekaragaman Phytoplankton di Situ Balong Kambang Desa Pasawahan Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan. Quagga: Jurnal Pendidikan Dan Biologi, 10(1), 32–40.
NRC. (1993). Nutrient Requirement of Fish. In National Academy of Science (pp. 39–53). National Press.
Odum, E. P. (1993). Dasar-Dasar Ekologi. Gadjah Mada University.
Pratama, A., Wardiyanto, & Supono. (2017). Studi Performa Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang Dipelihara dengan Sistem Semi Intensif Pada Kondisi Air Tambak Dengan Kelimpahan Plankton yang Berbeda Pada Saat Penebaran. E-Jurnal Rekayasa Dan Teknologi Budidaya Perairan, 6(1), 643–651.
Rochmatin, Y., Solichin, A., & Saputra, S. W. (2014). Aspek pertumbuhan dan reproduksi Nilem (Osteochilus hasselti) di Perairan Rawa Pening Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Journal of Maquares, 3(3), 153–159.
Samadan, G. M., Supyan, S., Andriani, R., & Juharni, J. (2020). Kelimpahan plankton pada budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) dengan kepadatan berbeda di tambak lahan pasir. Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan, 3(2), 222–229.
Setyaningrum, E. W., & Yuniartik, M. (2021). Perbandingan Kelimpahan Plankton, Kondisi Perairan, Performa Pertumbuhan Organisme Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Pada Sistem Budidaya Intensif Dan Ekstensif Di Perairan Kabupaten Banyuwangi. Journal of Aquaculture Science, 6(IS), 15–27.
Shaari, A. L., Surif, M., Latiff, F. A., Omar, W. M. W., & Ahmad, M. N. (2011). Monitoring of Water Quality and Microalgae Species Composition of Penaeus monodon Ponds in Pulau Pinang, Malaysia. Res., Trop Life Sci, 22(1), 51–69.
Sopha, S., Santoso, L., & Putri, B. (2015). Pengaruh Substitusi Parsial tepung Ikan dengan Tepung Tulang Terhadap Pertumbuhan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepenus). Jurnal Rekayasa Dan Teknologi Budidaya Perairan, 3(2), 403–409.
Sulastri. (2018). Fitoplankton Danau-Danau di Pulau Jawa: Keanekaragaman dan Perannya sebagai Bioindikator Perairan. LIPI Press.
Supono. (2011). Studi perbandingan keragaan udang windu (Penaeus monodon) dan udang putih (Litopenaeus vannamei) pada tambak semi plastik. Pena Akuatika, 3(1), 1–8.
Supono, Cania, M., Kurnia, Z. W., Setyawan, A., & Sapto, D. C. U. (2022). Performa Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang di Budidayakan dengan Sistem Green Water dan Brown Water Biofloc. Barakuda 45, 4(2), 132–140.
Supriatna, Mahmudi, M., Musa, M., Martinah, A., & Marsoedi. (2018). Hubungan Parameter Kualitas Air dengan Fitoplankton pada Tambak Intensif Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Banyuwangi Jawa Timur. Prosiding Seminar Nasional Perikanan Dan Kelautan Ke-7 FPK UNRI, 84–98.
Suwoyo, H. S., Nirmala, K. D., Djokosetiyanto, & Mulyaningrum, S. R. H. (2015). Faktor dominan yang berpengaruh pada tingkat konsumsi oksigen sedimen di tambak intensif udang vaname (Litopenaeus vannamei). Jurnal ITKT, 7, 639–654.
Utojo. (2015). Keragaman Plankton dan Kondisi Perairan Tambak Intensif dan Tradisional di Probolinggo Jawa Timur. Biosfera, 32(2), 83–97.
Van Wyk, P., & Scarpa, J. (1999). Water quality requirements and management. In Farming marine shrimp in recirculating freshwater systems. Florida Department of Agriculture and Consumer Services-Harbor Branch Oceanic Institute.
Wardiyanto, W., & Supono, S. (2017). Studi performa udang vaname (litopenaeus vannamei) yang dipelihara dengan sistem semi intensif pada kondisi air tambak dengan kelimpahan plankton yang berbeda pada saat penebaran. E-Jurnal Rekayasa Dan Teknologi Budidaya Perairan, 6(1), 643–651.
Witoko, P., Purbosari, N., Nuning, M. N., Hartono, D. P., Barades, E., & Bokau, R. J. (2018). Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Keramba Jaring Apung Laut. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian VII Polinela, 410–418.