Diversity of Invertebrates in Joko Mursodo Beach, Lamongan Regency as an Effort to Conserve Aquatic Ecosystems
Diversity of Invertebrates in Joko Mursodo Beach, Lamongan Regency as an Effort to Conserve Aquatic Ecosystems
DOI:
https://doi.org/10.55719/jmiy.v3i1.637Keywords:
Ekosistem Akuatik, Invertebrata, Keanekaragaman, Konservasi, PantaiAbstract
Pantai Joko Mursodo memiliki banyak keanekaragaman hayati salah satunya adalah keanekaragaman hewan invertebrata yang banyak mendiami zona interdal pantai saat air laut surut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, indeks keanekaragaman invertebrata dan bagaimana upaya konservasi ekosistem akuatik yang dilakukan dari hasil keanekaragaman dan indeks hewan invertebrata yang ditemukan di Pantai Joko Mursodo Kabupaten Lamongan. Penelitian ini menggunakan metode jelajah (cruise method) dengan menjelajahi sepanjang pesisir pantai dengan teknik purposive sampling pada 3 stasiun dengan tiga kali pengulangan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2022 dengan tahapan penelitian: penentuan lokasi penelitian pemasangan stasiun, pengambilan sampel hewan invertebrata, penyortiran hewan invertebrata berdasarkan jenisnya, pengukuran faktor fisika air laut (pH dan suhu), identifikasi hewan invertebrata dan menganalisis indeks keanekaragaman (H') berdasarkan rumus Shannon-Wiener. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah hewan invertebrata yang ditemukan sejumlah 13 spesies dengan penggolongan 4 Filum (Arthopoda, Echinodermata, Mollusca, Cnidaria), filum terbanyak yang ditemukan adalah filum Mollusca. Indeks keanekaragaman (H') pada stasiun 1 ≤ 1 (rendah), stasiun 2 dan stasiun 3 nilai H’ ≥ 1 (sedang). Upaya konservasi ekosistem akuatik yang dapat dilakukan di Pantai Joko Mursodo adalah dengan pendekatan ekologi pemanfaatan sumber daya manusia sebagai daya pendukung stabilitas dan pemulihan ekosistem pantai dengan penanaman kembali pohon mangrove dan pemulihan terumbu karang.
Downloads
References
Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Champbell, Neil A et al. 2012. Biologi edisi kedelapan jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Dojildo, J.R., and G.A. Best. (1993). Chemistry of Water and Water Pollution. Ellis Horwood Limited. New York
Fachrul, M. F. (2012). Metode Sampling Bioteknologi. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Hamuna, Baigo, Tanjung Rosye H.R, Suwito, Maury H.K., dan Alianto. (2018). Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Pencermaran Berdasarkan Parameter Fisika Kimia di Perairan Distrik Depapre, Jayapura. Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(1), 34-43
Malihah, D. F.,& Romadhon, A. (2020). Analisis Daya Dukung Pemanfaatan Ekowisata pantai di Pantai Kutang Lamongan, Jawa Timur. Juvenil:Jurnal Ilmiah Kelautam Dan Perikanan, 1(3), 391-399
Mardiana, A. M.., & Wulandari, A. (2022). Invertebrate Diversity at Gunung Kidul Beach Yogyakarta as an Effort to Conserve Aquatic Ecosystems. AGARICUS: Advances Agriculture Science &Amp; Farming, 2(2), 78–85. Retrieved from https://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/agaricu s/article/view/3038
Maretta G., N. Widiani, N., Septiana et al. (2019). Keanekaragaman Moluska di Pantai Pasir Putih Lampung Selatan. Biotropika: Journal of Tropical Biology, 7(3), 87-94.
Megawati C., Yusuf M., Maslukah L. 2014. Sebaran Kualitas Perairan Di Tinjau Dari Zat hara, Oksigen Terlarut dan pH di Perairan Selat Bali Bagian Selatan. Journal of Oceanography. 3(2), 142-150.
Muzaky Luthfi, O., Citra Satrya Dewi, C., Dwi Sasmitha, R. , Syarif Alim, D., & Dwi Putranto, D. B. (2018). Kelimpahan Invertebrata di Pulau Sempu sebagai Indeks Bioindikator, Ekonomis Penting Konsumsi, dan Komoditas Koleksi Akuarium. JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research, 2(3), 137–148. https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2018.002.03.1
Nagelkerken, I., Blaber, S. J. M., Bouillon, S., Green, P., Haywood, M., Kirton, L. G., Meynecke, J. O., Pawlik, J., Penrose, H. M., Sasekumar, A., & Somerfield, P. J. (2008). The habitat function of mangroves for terrestrial and marine fauna: a review. Aquatic Botany, 89(2), 155-185
Netty Dahlah U., Sigit H., M., Suwarno H. (2016). Kerusakan Lingkungan Akibat Aktivitas Manusia Pada Ekosistem Terumbu Karang. Majalah Geografi Indonesia, 30(1), 88-95
Nonji, A. (2005). Laut Nusantara. Jakarta: Penerbit Djambatan.
Simanjuntak Marojahan. (2009). Hubungan Faktor Lingkungan Kimia, Fisika Terhadap Distribusi Plankton di Perairan belitung Timur, Bangka Belitung. Jurnal Perikanan (J. Fish. Sci.) XI (1): 31- 45 ISSN: 0853-6384
Supriharyono. (2007). Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang. Jakarta: Penerbit Djambatan.
Wirawan, et al (1999) Atlas sumberdaya wilayah pesisir Lampung, Bandar Lampung: pemda TK I Lampung- CRMP Lampung.
Yuniarti N (2012) keanekaragaman dan distribusi Bivalvia dan Gastropoda (Moluska) di Pesisir Glayem juntiyat Juntinyuat, Indramayu, jawa Barat. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.