Keragaman Peserta Didik dan Target Kurikulum di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.55719/jt.v9i2.1108Kata Kunci:
Keragaman Siswa, Target Kurikulum, Pembelajaran Berdiferensiasi, source and target languageAbstrak
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu bentuk usaha guru dalam memenuhi kebutuhan peserta didik pada saat pembelajaran, terutama dalam hal kesiapan belajar, profil belajar peserta didik, bakat dan minat peserta didik. Sehingga guru yang menerapakan pembelajaran diferensiasi diharapkan dapat mencapai target pemenuhan kurikulum mandiri, yaitu memberikan kebebasan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan beragam untuk mengembangkan bakat dan minatnya untuk mencapai target profil pelajar Pancasila yang menjadi sasaran dalam kurikulum merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk mencapau target kurikulum melalui pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan keragaman peserta didik. Artikel ini menggunakan metode penelitian literature review (kepustakaan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan dari pembelajaran berdiferensiasi yang diterapkan oleh guru yaitu untuk mengklasifisiakn pembelajaran dengan memperhatikan kesiapan dan minat belajar peserta didik, tujuan yang ingin dicapai, motivasi, hasil belajar dan menghargai keberagaman. Dengan diterapaknnya pembelajaran berdiferensiasi bertujuan menciptakan proses pembelajaran yang aktif, interaktif, dan partisipatif. Pada saat proses pembelajaran dengan memberikan perlakuan yang berbeda dalam kelas memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat belajar lebih efektif dan efisien dengan mengklasifisikan setiap kebutuhan peserta didik yang beragam. Seperti kemampuan dalam belajar, minat belajar dan motivasi belajar peserta didik sehingga guru dapat menentukan metode yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu, guru harus meningkatkan minat belajar peserta didik baik secara kuantitas atau kualitas untuk mencapai target pembelajran yang efektif.
Unduhan
Referensi
Angyanur, D., Nurhidayati, & et all. (2022). Penerapan Kurikulum Merdeka Terhadap Gaya Belajar Siswa Di Mi/Sd. JIPDAS:Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 48.
Elias, G. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Berdiferensiasi. Deepublish.
Faiz, A., Pratama, A., & Kurniawaty, I. (2022). Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Program Guru Penggerak pada Modul 2.1. Jurnal Basicedu, 6(2), 2846–2853.
Fitra, D. K. (2022). Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Perspektif Progresivisme pada Mata Pelajaran Ipa. Jurnal Filsafat Indonesia, 5(3), 250–258.
Herwina, W. (2021). Optimalisasi Kebutuhan Siswa Dan Hasil Belajar Dengan Pembelajaran Berdiferensiasi (Vol. 35). Universitas Siliwangi Tasikmalaya: Perspektif Ilmu Pendidikan.
Janawi. (2019). Memahami Karakteristik Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran. Tarbawy : Jurnal Pendidikan Islam, 68–79.
Jannah, F. (2022). Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar 2022. Al Yazidiy: Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Pendidikan, 4(2).
Kemendikbud. (2022). Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka.
Khoirurrijal, & et all. (2022). Pengembangann Kurikulum Merdeka. Cv. Literasi Nusantara Abadi.
Lestariningrum, A. (2022). Konsep Pembelajaran Terdefirensiasi Dalam Kurikulum Merdeka Jenjang Paud. Universitas Nusantara Pgri Kediri.
Lukitaningtyas, D. (2022). Pembelajaran Berdiferensiasi Pada Pembelajaran Ips (Materi Manusia Pra-Aksara). Kastara Karya: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 2(3).
Marlina. (2019). Panduan Pelaksanaan Model Pembelajaran Berdiferensiasi Di Sekolah Inklusif. Afifah Utama.
Marlina. (2020). Strategi Pembelajaran Di Sekolah Inklusif. Padang: Afifah Utama.
Masykur. (2019). Teori Dan Telaah Pengembangan Kurikulum. AURA.
Purba, M., & et all. (2021). Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi (Differentiated Instruction). Pusat Kurikulum Dan Pembelajaran, Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan. Riset, Dan Teknologi, Republik Indonesia.
Santika, I. N., Suarni, N. K., & Lasmawan, I. W. (2022). Analisis Perubahan Kurikulum Ditinjau dari Kurikulum Sebagai Suatu Ide. Jurnal Education and Development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, 694.
Sopianti, D. (2022). Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi Pada Mata Pelajaran Seni Budaya Kelas XI di SMAN 5 Garut. KANAYAGAN–Journal of Music Education, 1(1), 1–8.
Suardi. (2021). Kajian Penelitian Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di Sekolah Dasar. Cv Aa Rizky.
Suwartiningsih. (2021). Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Pokok Bahasan Tanah Dan Keberlangsungan Kehidupan Di Kelas Ixb Semester Genap Smpn 4 Monta Tahun Pelajaran 2020/2021. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Indonesia (Jppi), 1, 2.
Vhalery, R., Setyastanto, A. M., & Leksono, A. W. (2022). Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka: Sebuah Kajian Literatur. Research and Development Journal of Education, 185.
Wahyuningsari, D., Mujiwati, Y., Hilmiyah, L., Kusumawardani, F., & Sari, I. P. (2022). Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Rangka Mewujudkan Merdeka Belajar. Jurnal Jendela Pendidikan, 02(04), 529–535.
Widiasworo, E. (2020). 101 Kesalahan Guru Dalam Pembelajaran. Araska Publisher.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Teladan: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan naskahnya di Jurnal Teladan setuju dengan ketentuan berikut:
• Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak kepada pengelola jurnal untuk publikasi pertama dari karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
• Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku) dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
• Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karyanya secara online (misalnya, di repositori kelembagaan atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari yang diterbitkan bekerja (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
Baca selengkapnya tentang Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 di sini: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.