UPAYA PELAKSANAAN NILAI-NILAI AKHLAK KARIMAH DALAM PENDIDIKAN NILAI DI TINGKAT PERSEKOLAHAN
Kata Kunci:
Moral values, value education, Level of SchoolingAbstrak
The moral crisis that plagued some teenagers today, is one result of global developments and the progress of science and technology that is not matched by moral progress morals. The behavior of adolescents who tend to be irritable, lack of respect for the elderly, being rude, lacking discipline in worship, being a drug user, falling into free sex behavior and other deviant behavior has plagued most teenagers. Often also we hear, even long ago, the behavior of school-age children such as brawl between students, drinking, sexual harassment or rape, gank motor, primary or secondary school students commit suicide just for trivial reasons, low respect students to parents or teachers, memalak money his own friends and many more that all is a mirror of morals that have been not commendable to the students (students).
Unduhan
Referensi
Basri, F. (2003). Sistem Nilai Dalam Lingkaran Globalisasi. Bandung : Jurnal Dialektika Unpad Vol. 3 No.1-2003.
Dewey, J. (1972). Experience and Education. New York : Collier Books
Djahiri, A. K. (1985). Strategi Pengajaran Afektif-Nilai-Moral VCT dan Games Dalam VCT. Bandung : PMPKN & Granesia.
Djahiri, A. K. (1996). Menelusuri Dunia Afektif. Pendidikan Nilai dan Moral. Bandung : Lab. PMP. IKIP Bandung.
Djahiri, A. K. (2002.) Kumpulan Hand Out dan Petikan Internet Seri ke 5. Pendidikan Nilai Moral. Bandung : PPS UPI.
Djahiri, A. K. (2004). Esensi Pendidikan Nilai Moral Di Era Globalisasi. Makalah Pada Hari jadi UPI Tanggal 1 September 2004. Bandung : PPS UPI.
Djahiri, A. K. (2004). Esensi Nilai Moral PKN/PAI Di Era Globalisasi/Superdeveloped IPTEK. Makalah Seminar dan Temu Bicara PU 23 Desember 2004. Bandung : PPS UPI.
Djahiri, A. K. (2004). Hand Out: Dimensi Nilai Moral dan Norma (NMNr). Bandung : PPS UPI.
Djahiri, A. K. (2004). Pendidikan Nilai Moral-Humaniora. Petikan Kajian Bacaan Internet. Bandung : PPS UPI.
Djahiri, A. K & Wahab, A. (1996). Dasar dan Konsep Pendidikan Moral. Jakarta : Projek Pendidikan Tenaga Akademik Dirjen Dikti.
Djuwita, P. (2005). Upaya Pewarisan Budaya Belagham Melalui Pendidikan Dalam Personalisasi Nilai Dalam Keluarga. Disertasi. Bandung: PPS UPI Bandung, Tidak Diterbitkan.
Downey, M & Kelly, A.V. (1978). Moral Education Theory and Practice. New York : Harper & Row Publishers.
Kohlberg, L., (1971). Stages of Moral development as a basis of moral education. Dlm. Beck, C.M., Crittenden, B.S. & Sullivan, E.V.(pnyt.). Moral education: interdisciplinary approaches: 23-92. New York: Newman Press.
Kohlberg, L., (1977). The cognitive-developmental approach to moral education. Dlm. Rogrs, D. Issues in adolescent psychology: 283-299. New Jersey: Printice Hall, Inc.
Mulyana, R. (2004). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung : CV. Alfabeta.
Tilaar, H. A. R. (2000). Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta : Rineka Cipta.
Tilaar, H. A. R. (2004). Manajemen Pendidikan Nasional. Bandung: Rosda Karya.
UNESCO-APNIEVE. (2000). Belajar Untuk Hidup Bersama Dalam Damai Dan Harmoni. Terjemahan W.P. Napitupulu Dibawah Pengawasan Rektor UPI Prof. Dr. H. Mohammad Fakry Gaffar, M.Ed. Bandung : UNESCO Dan UPI.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan naskahnya di Jurnal Teladan setuju dengan ketentuan berikut:
• Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak kepada pengelola jurnal untuk publikasi pertama dari karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
• Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku) dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
• Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karyanya secara online (misalnya, di repositori kelembagaan atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari yang diterbitkan bekerja (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
Baca selengkapnya tentang Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 di sini: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.