Meningkatkan Sikap Nasionalisme Siswa dengan Model Contextual Teaching and Learning dalam Pembelajaran PPKN
DOI:
https://doi.org/10.55719/jt.v7i1.395Kata Kunci:
Contextual Teaching And Learning, Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila, PPKnAbstrak
Nasionalisme merupakan hal yang sangat penting untuk dimiliki setiap warga negara Indonesia, tidak terkecuali pelajar, karena tanpa rasa Nasionalisme maka sebuah bangsa akan kehilangan identitasnya. Tanpa rasa Nasionalisme sebuah bangsa tidak akan pernah menjadi satu kesatuan yang utuh karena mereka tidak merasa saling memiliki. oleh karena itu, Nasionalisme begitu penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Permasalahan-permasalahan yang disebabkan oleh rendahnya Sikap Nasionalismen siswa SMK Negeri 1 Tuban, yang terwujud pada tindakan-tindakan mereka, sering kali terjadi, terutama di kelas XI IL-1. Sepertihalnya tindakan membolos, tidak menghargai perbedaan diantara teman baik dalam hal agama, maupun suku dan budaya, memandang rendah budaya sendiri, tidak disiplin, kurangnya sikap gotong royong, seringkali terjadi aksi saling mencela antara siswa, dan serangkaian permasalahan-permasalahan yang disebabkan rendahnya Sikap Nasionalisme bagi siswa. Berdasarkan permasalahan yang terjadi di kelas XI IL-1, diputuskan untuk mengatasi permasalahan rendahnya Sikap Nasionalisme siswa kelas XI IL-1. Penulis mencoba melakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan Model pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) dalam kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran PPKn di kelas XI IL-1 SMK Negeri 1 Tuban. Dari hasil penelitian tindakan kelas ini didaptkan hasil yang positif. Pada siklus I ini siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal, mencapai 88,69% siswa dari jumlah keseluruhan siswa yaitu 36. Sedangkan pada siklus II mencapai 100%. Penilaian Sikap Nasionalisme siswa ini dengan teknik observasi/pengamatan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Contextual Teaching And Learning dalam pembelajaran PPKn dapat membantu dalam menanamkan Sikap Nasionalisme siswa kelas XI IL-1 SMK Negeri 1 Tuban di semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019.
Unduhan
Referensi
Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. 2008. Psikologi Remaja Perkembangan Siswa. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Ahmadi dan Supriyono, 2013. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Alamsyah dan Budimanjaya, 2016, 95 Strategi Mengajar Multiple Intelligences, Jakarta: Prenadamedia
Atmazaki. 2007. Ilmu Sastra : Teori dan Terapan. Padang: UNP Press.
Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Aksara.
Anwar, Chairul. 2014. Hakikat Manusia Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Suka Pers.
Affan, Hussin & Hafidh Maksum. Membangun Kembali Sikap Nasionalisme Bangsa Indonesia Dalam Menangkan Budaya Asing Di Era Globalisasi. Jurnal Pesona Dasar, Vol. 3 No. 4 (Oktober 2016), h. 66-67.
Bafirman. Pembentukan Akhlakul Karimah Melalui Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Di Sekolah Dasar, Jurnal Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah, Vol. 1 No. 1 (Juni 2016), h. 42.
Djamarah, Saiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Darmayati, Okta. 2015. Pengaruh Budaya Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Sikap Nasionalisme Siswa. Lampung.
Darmayati, Okta. Pengaruh Budaya Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Sikap Nasionalisme Siswa Kelas X Di SMK Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015”, (Bandar Lampung 2015), h. 5.
Hidayah, Nurul & Rifky Khumairo Ulva. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komik Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV MI Nurul Hidayah Roworejo Negerikaton Pesawaran, Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, Vol.4 No. 1 (Lampung 2017), H. 36.
Junaidi, Muhammad. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta, Graha Ilmu.
Kusumah. Dkk. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Surakarta: Indeks
Mulyatiningsih, Endang. 2011. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Yogyakarta. ALFABETA
Riske, Nuralita. Dkk. Pengaruh Metode Make A Match Dengan Media Gambar Terhadap Kemampuan Mengenal Kekhasan Bangsa Indonesia Seperti Kebhinekaan Siswa Kelas III SDN Purwodadi Kec. Kras Kab. Kediri Tahun Ajaran 2015, Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, Vol. 2 No. 1 (Desember 2015), h. 171.
Rusman. 2012. Model – Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyanto. 2008. Modul PPG (Model – Model Pembelajaran Inovatif). Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 13.
Sugiyono. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Susanto, Ahmad. 2019. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group.
Taniredja, Tukiran. 2013. Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan, Yogyakarta : Ombak.
Tanzeh, Ahmad. 2011. Metodologi Penelitian Praktis. Yogyakarta: Penerbit Teras.
Widyastuti, Yeni. 2014. Psikologi Sosial. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Yudesta Erfayliana, Soegiyanto, Sulaiman, Model Pembelajaran Sepakbola Melelui Modifikasi Permainan Selat Ball Bagi Siswa Sekolah Dasar, Journal Of Physical Education And Sports, ISSN 2252-648X, ( Semarang 2014), hal. 84.
Winkel, W.S. 2008. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal Teladan: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan naskahnya di Jurnal Teladan setuju dengan ketentuan berikut:
• Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak kepada pengelola jurnal untuk publikasi pertama dari karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
• Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku) dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
• Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karyanya secara online (misalnya, di repositori kelembagaan atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari yang diterbitkan bekerja (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
Baca selengkapnya tentang Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 di sini: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.