Asas Pendidikan Ki Hajar Dewantara Dalam Cerita Rakyat Bengkulu
DOI:
https://doi.org/10.55719/jt.v8i1.588Kata Kunci:
Asas Pendidikan, Ki Hajar Dewantara, Cerita RakyatAbstrak
Cerita rakyat merupakan warisan budaya yang menyimpan banyak makna baik secara tersirat dan tersurat. Departemen pendidikan dan kebudayaan tahun 1982 menerbitkan buku berjudul “Cerita Rakyat Daerah Bengkulu” dengan 20 cerita didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan asas-asas pendidikan Ki Hajar Dewantara dalam cerita rakyat Bengkulu. Jenis penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik studi dokumentasi. Sedangkan analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis kritis. Cerita rakyat yang memuat banyak nilai-nilai kehidupan manusia, termasuk didalamnya nilai-nilai pendidikan. Ki Hajar Dewantara adalah seorang tokoh pendidikan Indonesia yang menggagas lima asas pendidikan untuk Indonesia. Adapun cerita rakyat Bengkulu yang memuat asas pendidikan Ki Hajar Dewantara sebanyak 20 cerita.
Unduhan
Referensi
Burhanuddin, A., Huda, N., Khoeroni, F., Miftah, M., Musawamah, M., Farmawati, C., Falah, A., Taubah, M., In, M., & Choir ad, A. (2021). Ki Hadjar Dewantara’s Thought About Holistic Education. Turkish Journal of Computer and Mathematics Education, 12(10), 589–611.
D. Soeratman. (2005). Ki Hajar Dewantara. Departemen Pendidikan Dan kebudayaan.
Dependikbud. (1982). Ceritera Rakyat Daerah Bengkulu. Departemen Pendidikan Dan kebudayaan.
Dewantara, K. H. (1962). Kerja I (Pendidikan). Pertjetakan Taman Siswa.
Harsoyo, Y., Wigati Retno Astuti, C., & Rahayu, C. W. E. (2019). Competency and values of local wisdom of high school principals. Cakrawala Pendidikan, 38(3), 565–577.
Haryadi, & Zamzani. (1997). Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Depdikbud.
Henricus, S. (2015). Filsafat pendidikan Ki Hajar Dewantara dan sumbangnya bagi pendidikan di Indonesia. Filsafat, 2(1), 1–25.
Masitoh, S., Ardianingsihb, F., & Roesminingsihc, E. (2020). The Actualization of Ki Hajar Dewantara’s Character Values at the Center for Local Wisdom: Developing Educational Sciences at Unesa’s Faculty of Education. Global Conferences Series : Social Sciences , Education and Humanities ( GCSSSEH ), 4, 387–395.
Mudyaharjo, R. (2001). Pengantar Pendidikan-Sebuah Studi Awal tentang Dasar-Dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. PT. Raja Grafindo Persada.
Nurgiyantoro, B. (2005). Sastra Anak. Gajah Mada University Press.
Samho, B. (2013). Visi pendidikan Ki Hajar Dewantara, tantangan dan relevansinya. Percetakan Kanisius.
Semi, A. (1988). Anatomi Sastra. Angkasa Raya.
Sumaatmadja, N. (2002). Pendidikan pemanusiaan manusia manusiawi. Alfabeta.
Suwaryanto, T. (2008). The educational philosophy of Ki Hajar Dewantara: naturalistic and humanistic education in analytical comparison. De La Sale University.
Triwiyanto, T., Suyanto, & Prasojo, L. D. (2019). The thoughts of ki hadjar dewantara and their implications for school management in the industrial era 4.0. International Journal of Innovation, Creativity and Change, 5(4), 197–208.
Wahjudi, D. (2018). Ki Hajar Dewantara. Cempaka Putih.
Wardani, K. (2010). Peran Guru Dalam Pendidikan Karakter Menurut Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. November, 8–10.
Warsito, R., Wijayanti, S., & Wiyata, S. (2018). The relevance of the noble values of Ki Hajar Dewantara’s teachings to the developed culture and nation character. International Conference on Education, 1, 124–130. https://doi.org/10.18502/kss.v1i3.768
Wiryopranoto, S., Herlina, N., D., M., & Tangkilisan, Y. B. (2017). Ki Hajar Dewantara pemikiran dan perjuangannya. In Museum Kebangkitan Nasional Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Vol. 1).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Teladan: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan naskahnya di Jurnal Teladan setuju dengan ketentuan berikut:
• Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak kepada pengelola jurnal untuk publikasi pertama dari karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
• Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku) dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
• Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karyanya secara online (misalnya, di repositori kelembagaan atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari yang diterbitkan bekerja (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
Baca selengkapnya tentang Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 di sini: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.