Story Telling UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE CONTECTUAL STORYTELLING

Penulis

  • Sri Fadhilla Achwati Pendidikan

DOI:

https://doi.org/10.55719/jt.v8i1.636

Kata Kunci:

Upaya, kemampuan berbicara, metode contextual storrytelling

Abstrak

Abstrak : Contectual Storytelling dalam kegiatannya di kelas dapat membantu meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik yang didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan oleh pendongeng dalam menyampaikan isi perasaan, buah pikiran atau sebuah cerita kepada anak-anak secara lisan. Storytelling sangat bermanfaat sekali bagi guru karena dapat menjadi motivasi untuk mengembangkan daya kesadaran, memperluas imajinasi anak, orang tua atau menggiatkan kegiatan storytelling pada berbagai kesempatan. Akan tetapi, masalah yang terjadi terkait dengan  kegiatan mata pelajaran bahasa Inggris adalah banyak dari peserta didik  yang belum mampu berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris. Ini terbukti ketika guru mengajak mereka berkomunikasi dengan bahasa Inggris, banyak dari mereka yang tidak bisa menanggapi dan tidak paham akan apa yang dijelaskan. Ketidakmampuan ini diduga karena mereka tidak terbiasa berkomunikasi dengan bahasa Inggris, metode pengajaran guru yang kurang tepat, dan lingkungan mereka yang tidak mendukung. Kegiatan pembelajaran diawali dengan pemberian teks narasi sebagai informasi yang diketahui peserta didik. Melalui kegiatan ini peserta didik mampu menggunakan bahasa Inggris untuk mengungkapkan perasaan, pendapat dan pikiran. Dengan demikian, pesan yang ingin disampaikan akan lebih mudah untuk dipahami oleh peserta didik. Tentunya ini akan sangat efektif jika diterapkan didalam pembelajaran.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ahmad Asep hidayat. 2006. Filsafat Bahasa Mengungkapkan Hakikat Bahasa, Makna, Dan Tanda. PT. Remaja Rosda karya. Bandung.

Alwini, S. N. (2022). Pengembangan Media Animasi Dongeng Untuk Pembelajaran Menyimak Cerita Di Kelas III. Jurnal Teladan: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Pembelaja-ran, 7(2), 71–78.

Puspitasari, R. A. and Panggabean, C. I. (2016) “THE USE OF COMIC AS MEDIA IN TEACHING SPEAKING OF NARRATIVE TEXT FOR THE EIGHTH GRADERS OF JUNIOR HIGH SCHOOL”, Jurnal Teladan: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran, 1(2), pp. 73–80.

Sholihah, M., & Nurfalah, E. (2018). USING THE NEWMAN STAGE TO SOLVE STORY PROBLEMS THE SPACE OF FLAT SIDES. Jurnal Teladan: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Pembelaja-ran, 3(2), 89–97.

Tarigan, 1985. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Penerbit Angkasa. Bandung.

http://lembagabahasa.com/language/definisi-bahasa, diunduh, 1 Desember 2018.

http://id.scribd.com/doc/87122057/2/kajian-teori-metode-storytelling-dengan-media-panggung, diunduh tanggal 3 Desember 2019.

Unduhan

Diterbitkan

2023-05-30

Cara Mengutip

Achwati, S. F. (2023). Story Telling UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE CONTECTUAL STORYTELLING. Jurnal Teladan: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Pembelajaran, 8(1), 11–18. https://doi.org/10.55719/jt.v8i1.636

Terbitan

Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Teladan Vol.8. No.1 Mei 2023

Bagian

Articles

Lisensi

Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Teladan: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran

Creative Commons License

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Penulis yang menerbitkan naskahnya di Jurnal Teladan setuju dengan ketentuan berikut:
• Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak kepada pengelola jurnal untuk publikasi pertama dari karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
• Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku) dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
• Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karyanya secara online (misalnya, di repositori kelembagaan atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari yang diterbitkan bekerja (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
Baca selengkapnya tentang Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 di sini: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.