MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE PROBLEM BASED LEARNING
DOI:
https://doi.org/10.55719/jt.v5i2.76Kata Kunci:
Kata Kunci : Pembelajaran, Aktivitas, Hasil Belajar, Cooperative Learning Tipe Problem Based LearningAbstrak
Abstrak
Pembelajaran Matematika harus membangun proses komunikasi aktif antara guru sebagai pengajar dan siswa sebagai pelajar. Namun pada kenyatanya hasil belajar siswa belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Oleh karena itu, perlu dicari model pembelajaran yang lebih abik, dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika melaui penerapan model cooperative learning tipe problem based learning. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas menggunakan sistem spiral refleksi model Kemmis dan MC Taggart yang dilakukan dari tindakan I, tindakan II, dan tindakan III. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 08 maret 2019 – 29 maret 2019. Adapun subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-C SMP N 1 Babat tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 35 orang. hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model cooperative learning tipe problem based learning, pada aktivitas proses pembelajaran Matematika dan nilai siswa mengalami peningkatan dari tindakan I, tindakan II, dan tindakan III. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model cooperative learning tipe problem based learning telah meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika. Berdasarkan kesimpulan tersebut, penelliti merekomendasikan untuk menerapkan model cooperative learning tipe problem based learning di kelas lain, sehingga peningkatan pembelajaran dapat terjadi secara menyeluruh.
Unduhan
Referensi
Abidin. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama.
Ahmad, Susanto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group
Amir, Taufiq. 2007. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning: Bagaimana Pendidik Memberdayakan Pemelajar di Era Pengetahuan. Jakarta: Prenadamedia Group.
Amri, Sofan. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. PT Prestasi Pustakarya. Jakarta.
Duch. 1995. Pembelajaran Berbasis Masalah. Jakarta: Sejarah Indonesia.
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara
Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta. Bumi Aksara.
Isjoni. 2010. Pembelajaran Kooperatif. Meningkatkan kecerdasan antar peserta didik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Robert E, Slavin. 2010. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Terjemahan Narulita Yusron, Bandung: Nusa Media
Rusman, D., & Pd, M. 2010. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru Edisi Kedua). Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sumantri & permana. 2001. Strategi pembelajaran. Jakarta: sinar baru.
Surya, H.M. 2008. Kapita Selekta Kependidikan SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Trianto 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Surabaya:Kencana
Trianto, 2007. Model-model Pembelajaran iInovatif berorientasi kontruktivistik. Prestasi Pustaka: Jakarta.
Yamin, Martinis. 2007. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Press.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Jurnal Teladan: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan naskahnya di Jurnal Teladan setuju dengan ketentuan berikut:
• Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak kepada pengelola jurnal untuk publikasi pertama dari karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
• Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku) dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
• Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karyanya secara online (misalnya, di repositori kelembagaan atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari yang diterbitkan bekerja (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
Baca selengkapnya tentang Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 di sini: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.