ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR
DOI:
https://doi.org/10.55719/jrpm.v3i2.290Kata Kunci:
analisis, berpikir kreatif, gaya belajar, kemampuan berpikir kreatifAbstrak
Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan seseorang dalam memproses dan memikirkan solusi baru berupa gagasan ataupun hasil nyata. Dalam memproses gagasan baru seseorang memiliki cara yang berbeda-beda sesuai gaya belajar yang dimilikinya. Analisis kemampuan berpikir kreatif ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa ditinjau dari gaya belajar siswa. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan subjek dari siswa kelas VIII-A SMP NU Bahrul Ulum-Menganti-Gresik pada semester genap di tahun ajaran 2020/ 2021. Ada tiga instrumen dalam penelitian ini yaitu angket gaya belajar, tes kemampuan berpikir kreatif dan pedoman wawancara. Angket gaya belajar diberikan kepada semua siswa kelas VIII-A, sedangkan tes berpikir kreatif dan wawancara hanya diberikan kepada tiga siswa yang mewakili pada masing-masing gaya belajar. Pengukuran kemampuan berpikir kreatif menggunakan tiga indikator yaitu indikator kefasihan, indikator keluwesan, dan indikator kebaruan, serta terdapat lima level dalam tingkat kemampuan berpikir kreatif yaitu level 4 dikatakan sangat kreatif, level 3 dikatakan kreatif, level 2 dikatakan cukup kreatif, level 1 dikatakan kurang kreatif dan level 0 dikatakan tidak kreatif. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa subjek dengan gaya belajar visual mencapai pada level 2 yaitu cukup kreatif, subjek dengan gaya belajar auditori mencapai pada level 3 yaitu kreatif, dan subjek dengan gaya belajar kinestetik mencapai pada level 4 yaitu sangat kreatif. Pada setiap gaya belajar memiliki level berpikir kreatif yang berbeda.
Unduhan
Referensi
[2] Dwi Herdani, P., & Ratu, N. (2018). Analisis Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP Dalam Menyelesaikan Open – Ended Problem Pada Materi Bangun Datar Segi Empat. JTAM | Jurnal Teori Dan Aplikasi Matematika, 2(1), 9. https://doi.org/10.31764/jtam.v2i1.220
[3] Firdausi, Y. N., & Asikin, M. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Ditinjau dari Gaya Belajar pada Pembelajaran Model Eliciting Activities ( MEA ). PRISMA (Prosiding Seminar Nasional Matematika) Universitas Negeri Semarang, 1, 239–247.
[4] Husamah, Pantiwati, Y., Restian, A., & Sumarsono, P. (2018). Belajar dan Pembelajaran (2nd ed.). Universitas Muhammmadiyah Malang Press.
[5] Irbah, D. A., Kusumaningsih, W., & Sutrisno. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa. Media Penelitian Pendidikan, 12(2), 115–127.
[6] Rachmawati, Y., & Kurniati, E. (2011). Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak (pertama). Prenada Media Grup.
[7] Restanto, R., & Mampouw, H. L. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Soal Geometri Tipe Open-Ended Ditinjau Dari Gaya Belajar. Jurnal Numeracy, 5(1), 29–40.
[8] Richardo, R., Retno, D., & Saputro, S. (2014). Tingkat Kreativitas Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Divergen Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, 2(2), 141–151.
[9] Siswono, T. Y. E. (2005). Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pengajuan Masalah. Pendidikan Matematika, 1, 1–15.
[10] Siswono, T. Y. E. (2011). Level of student’s creative thinking in classroom mathematics. Educational Research and Reviews, 6(7), 548–553.
[11] Siswono, T. Y. E., & Novitasari, W. (2007). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pemecahan Masalah Tipe ”What’s Another Way”. Jurnal Transformasi, 1–13.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.