Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut di Kepulauan Kangean Menggunakan Analytical Hierarchy Proses (AHP)
Management of Coastal and Marine Resources in Kangean Island Using Analytical Hierarchy Process (AHP)
DOI:
https://doi.org/10.55719/j.miy.v2i1.387Keywords:
Lingkungan, Kangean, Sumberdaya AlamAbstract
Pulau kangean memiliki potensi sumber daya alam yang besar, baik sumber daya alam yang dapat pulih antara lain: (ikan, mangrove, terumbu karang) maupun sumber daya yang tidak dapat pulih (minyak bumi, gas, mineral). Beberapa masalah yang dapat menurunkan kualitas dan jumlah sumberdaya pesisir dan laut seperti terumbu karang, lamun, dan mangrove. Penambangan pasir penggunaan batu karang sebagai pondasi rumah, pengrusakan hutan yang dapat menyebabkan erosi, penambangan batu di perbukitan penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan oleh sebab itu perlu kajian ini menjadi penting dilakukan untuk menentukan pengelolaan wilayah pesisir dan laut pulau kecil dengan menggunakan Analytical Hierarchy Proses (AHP). Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1. Mengetahui kondisi sumberdaya alam yang ada di kepulauan kangean, 2. Untuk mengetahui pemamfaatan sumberdaya alam di pulau kangean. Pemanfaatan tanpa pengelolaan akan menimbulkan kepunahan bahkan kehilangan sumberdaya alam. Penelitian ini dapat menunjukkan memprioritaskan pengelolaan Pulau Kangean berbasis perikanan, karena sumberdaya yang melimpah. Hasil penelitian ini memprioritaskan pengelolaan Pulau Kangean berbasis perikanan, karena sumberdaya ikan yang melimpah. Startegi pengelolaan perikanan tangkap yang perlu dilakukan antara lain pengaturan musim tangkap, pembatasan armada dan alat tangkap, pengendalian upaya penangkapan ikan, pengaturan area tangkap nelayan kecil dan besar, dan zonasi area tangkap dan budidaya
Downloads
References
Bengen, D.G. 2002. Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu, Berkelanjutan dan Berbasis Masyarakat. Makalah disampaikan dalam Pelatihan Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu di Makassar Tanggal 4-9 Maret 2002.
Bengen, D.G., dan Retraubun, A.S.W. 2006. Menguak Realitas dan Urgensi Pengelolaan Berbasis Eko-Sosio Sistem Pulau-pulau Kecil. Jakarta: Pusat Pembelajaran dan Pengembangan Pesisir dan Laut (P4L).
Dahuri, R., dan Dutton, I. M. 2000. Integrated coastal and marine management enters a new era in Indonesia. Integrated Coastal Zone Management, 1(1), 1-16.
Hayani, A., Zuhroh, I., dan Yuli, S.B.C. 2020. Analisis Potensi Pariwisata di Pulau Kangean. Jurnal Ilmu Ekonomi. 4 (4): 618-636.
Kurniawan, F. 2011. Pemanfaatan Sumberdaya Pulau Kecil untuk Wisata Berkelanjutan (Studi Kasus Pulau Sepanjang, Kabupaten Suemenep, Propinsi Jawa Timur). (Tesis) Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Kurniawan, F. 2011. Pemanfaatan Sumberdaya Pulau Kecil untuk Wisata Berkelanjutan (Studi Kasus Pulau Sepanjang, Kabupaten Suemenep, Propinsi Jawa Timur). (Tesis) Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Muhsoni, F.F. 2011. Pemetaan Terumbu Karang Menggunakan Citra Alos Di Pulau Kangean Kabupaten Sumenep. Embryo 8 (1): 53-59.
Retraubun ASW.2002. Pengelolaan pulau pulau Kecil dalam menggapai cita cita luhur, perikanan sebagai sebagai sektor andalan Nasional. ISPIKANI jakarta
Saaty, T.L. 1994. Fundamentals of Decision Making and Priority Theory with The Analytic Hierarchy Process. Vol IV. Universitas Pittsburgh. USA
Sawiya. 2015. Identifikasi Terumbu Karang Perairan Mamburit Kabupaten Sumenep. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan. 6 (1):73-79
Witoelar, E. 2000. Pengelolaan Pantai dan Pulau-Pulau Kecil Melalui PendekatanPengembangan Wilayah. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Ekosistem Pantai dan Pulau-Pulau Kecil dalam Konteks Negara Kepulauan. Kerjasama IGI-AKI-IGEGANLA-PUSPICS-MAPIN dan Ditjen Urusan.