Analisis Efisiensi dan Nilai Tambah Home Industry Rengginang Ikan di Situbondo, Jawa Timur
Analysis of Efficiency and Added Value of Fish Rengginang Home Industry in Situbondo, East Java
DOI:
https://doi.org/10.55719/jmiy.v2i2.544Keywords:
rengginang ikan, efisiensi usaha, nilai tambah, produksiAbstract
Situbondo merupakan kabupaten penghasil produk olahan perikanan, salah satunya rengginang ikan. Jumlah industry Rengginang ikan di situbondo semakin hari semakin bertambah. Hal ini merupakan indikasi bahwa industry tersebut mempunyai potensi pengembangan yang cukup bagus. berdasarkan literature Usaha rengginang menjadi home industry yang berkelanjutan karena menghasilkan nilai tambah, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efisiensi usaha dan untuk mengetahui besarnya nilai produk olahan rengginang ikan, Dari hasil analisa diketahui bahwa home industry rengginang di situbondo dijalankan secara efisien dengan nilai R/C ratio 1.3 yang artinya setiap Rp 1 biaya menghasilkan penerimaan Rp1.35. sementara nilai tambah yang diperoleh sebesar Rp 21.700 per kilogram dengan rasio nilai tambah sebesar 38%. Artinya 38% dari nilai rengginang ikan merupakan nilai tambah yang diperoleh.
Downloads
References
Badan pusat statistic. 2016. Data Produksi beras jawa timur tahun 2016. https://jatim.bps.go.id/subject/53/tanaman pangan.html#subjekViewTab3
Bantacut, Tajuddin. 2013. Pembangunan Ketahanan ekonomi dan pangan perdesaan mandiri berbasis nilai tambah pangan. Jurnal Pangan Vol No.2 Juli 2013.
Bishop, C.E. dan W.D. Taussaint. 1979. Pengantar analisa ekonomi pertanian. Mutiara. Jakarta.
Bruce R, Beattie dan C, Robert Taylor. (1994). Ekonomi Produksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Căruntu, C. & Lăpăduşi, M.L. (2012). Methods used in determining the value added used in the assesment of the company’s real cconomic power. Annals of the University of Petroşani, Economics, 12 (1), 33-48.
Darmawan M.I., Nina H, Siti H. 2018. Analisis nilai tambah dan kelayakan usaha manisan terung UD berkat motekar di desa pemuda kabupaten tanah laut. Jurnal teknologi agro inudstri. Politeknik negeri tanah laut.
Hartoyo, sutrisno K, sulassih, Lokita R.M. 2019. Peningkatan nilai tambah usaha olahan keripik pisang di desa tenajar, kabupaten indramayu, jawa barat. Agrokreatif. IPB.
Hernanto, F. 1993. Ilmu usaha tani. PT penebar swadaya. Jakarta.
Kusuma, C., Sutopo, W. & Hisjam, M. (2016). Value Chain Analysis of Cantula Fiber as a Material of Electric Vehicle Interior, Proceedings - Joint International Conference on Electric Vehicular Technology and Industrial, Mechanical, Electrical and Chemical Engineering, ICEVT 2015 and IMECE 2015. Surakarta: IEEE.
Maflahah I, Asfan, Vina I. 2002. Analisis Nilai Tambah pada Pengolahan Beras Ketan Menjadi Rengginang. Rekayasa journal of science and technology. Universitas trunojoyo Madura.
Suryana,A. (1990). Deversifikasi Pertanian Dalam Proses Mempercepat Laju Pengembangan Nasional. Pustka Harapan. Jakarta.
Sutopo, W., Maryanie, D.I., Purwanto,A.& Nizam, M. (2013), A Comparative Value Chains Analysis of Battery Technologies for Electric Vehicles, Proceedings of the 2013 Joint International Conference on Rural Information and Communication Technology and Electric-Vehicle Technology, rICT and ICEV-T 2013: Denpasar: IEEE.
Sutopo, W., Maryanie, D.I., Purwanto, A.& Nizam , M. (2014), A comparative value chains analysis of solar electricity for energy. Lecture Notes in Engineering and Computer Science, 2210.