PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY
DOI:
https://doi.org/10.55719/jrpm.v1i2.102Kata Kunci:
Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa, Model Pembelajaran Two Stay Two StrayAbstrak
Penelitian ini didasari oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa MTs Muhammadiyah 2 Palang. Hal tersebut terjadi karena siswa mengalami kesulitan dalam memahami, merencanakan, melaksanakan, memeriksa kembali yang ada pada soal yang diberikan. Dalam proses pembelajaran matematika cenderung guru lebih aktif dari pada siswa. Peneliti berharap dengan menggunakan pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray) akan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa (2) Mendeskripsikan respon siswa. Dalam penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus dan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode tes dan metode angket respon kemampuan pemecahan masalah siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII MTs Muhammadiyah 2 Palang dengan sampel kelas VIII-A dengan jumlah siswa laki – laki 12 siswa dan perempuan 12 siswa . Data yang di analisis dalam penelitian ini adalah data tes kemampuan pemecahan masalah siswa dan data angket respon siswa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Hal ini dapat dilihat dari persentase hasil ketuntasan belajar siswa pada siklus I mencapai 30%, siklus II mencapai 50% dan siklus III mencapai 86%. Kesimpulannya adalah bahwa model pembelajaran TSTS dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII MTs Muhammadiyah 2 Palang Tahun Ajaran 2017/2018. Dan data respon siswa terhadap model pembelajaran TSTS diperoleh 78,05% siswa yang memberikan respon positif.
Unduhan
Referensi
Anri, Yohaes. Dkk. 2012. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Calon Guru Pada Materi Mekanika (Studi Deskriptif Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Tadulako Tahun Angkutan 2012. Vol 1 No 2 [Online] http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/EPFT/article/download/2390/1685. Diakses pada tanggal 25 April 2018.
Arifin, Zaenal. 2009. Membangun Kompetensi Pedagogis Guru Matematika. Surabaya: Lentera Cendekia.
Arifin, Zainal. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan Filosofi, Teori dan Aplikasinya. Surabaya: Lentera Cendekia. .
Isjoni, Drs. 2013. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Ismawati, N, dkk. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Struktural Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA. [Online].
Ismawati: (http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujbe/article/view/1147. Diakses tanggal 17 April 2018.
Juande, J. 2014. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis siswa SMP melalui Model Pembelajaran Means – ends Analisis. [Online]. J. Juande: (http://journal .unnes.ac.id/nju/index.php/kreano/article/vew/3322). Diakses tanggal 17 April 2018.
Nurfalah, E., 2016. Tingkat Penguasaan Mahasiswa Terhadap Materi Integral Berdasarkan Asal Sekolah. Jurnal Teladan: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran 1, 29–38.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.