Analisis Distribusi Suhu Permukaan Laut (SPL) dan Pola Arus di Perairan Palang Tuban dan Area Sekitarnya
Analysis of Sea Surface Temperature (SST) Distribution and Current Patterns in the Waters of Palang Tuban and the Surrounding Area
DOI:
https://doi.org/10.55719/j.miy.v4i1.1110Keywords:
Perairan Palang Tuban, Pola Arus, Suhu Permukaan Laut, Musim Peralihan 1Abstract
Kabupaten Tuban memiliki wilayah di pesisir utara Pulau Jawa. Wilayah pesisir Tuban memiliki garis pantai sepanjang 65 km dengan potensi bahari dan sumber daya perairan yang cukup tinggi. Pemahaman yang mendalam tentang parameter fisik perairan di wilayah ini memiliki dampak yang signifikan terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal. Analisis parameter fisik perairan dalam konteks keberlanjutan lingkungan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pemahaman kita tentang dinamika ekosistem perairan dan implementasi praktik pengelolaan yang berkelanjutan di wilayah Tuban dan sekitarnya. Data yang dihimpun dari 9 titik berupa suhu permukaan laut dan arus. Data suhu permukaan laut diukur menggunakan menggunakan instrumen Water Quality Checker (WQC) dan data arus menggunakan metode lagrange. ). Selain itu, untuk melihat sebaran spasial menggunakan data dari marine copernicus yang merupakan data reanalysis dengan perata-rataan bulanan yang mencakup wilayah perairan tuban dan sekitarnya. Pada parameter suhu permukaan laut, nilai terendah berkisar pada 27oC, dengan nilai rata-rata 28.2oC dan nilai tertinggi 30oC dengan rentang nilai secara spasial 29 – 31.5 oC yang nilainya semakin menurun seiring menuju laut lepas. Hasil pengolahan data kecepatan arus di perairan Palang Tuban memiliki nilai minimum 0.1 m/s dengan nilai rata-rata 0.3 m/s dan nilai maksimum mencapai 0.5 m/s. Distribusi spasial suhu dan pola arus pada perairan Palang Tuban dipengaruhi oleh angin musim. Pengambilan data yang dilakukan pada bulan Maret (musim peralihan 1) menyebabkan pola arus yang cenderung tidak beraturan disebabkan oleh faktor angin yang cenderung tidak memiliki arah dominan tertentu.
Downloads
References
Ban, S. S., Alidina, H. M., Okey, T. A., Gregg, R. M., & Ban, N. C. (2016). Identifying potential marine climate change refugia: A case study in Canada’s Pacific marine ecosystems. Global Ecology and Conservation, 8, 41-54.
Barth A, J.-M. Beckers, C. Troupin, A. Alvera-Azcárate, and L. Vandenbulcke. (2014). Divand-1.0: n-dimensional variational data analysis for ocean observations. Geosci. Model Dev., 7, 225–241, 2014.
Boyd, P. W., Lennartz, S. T., Glover, D. M., & Doney, S. C. (2015). Biological ramifications of climate-change-mediated oceanic multi-stressors. Nature Climate Change, 5(1), 71-79.
Douglas, R. M., 2001, Physical oceanography. Department of Geophysical Science, University of Chicago, Inois: 157.
Durand, J.R. dan D. Petit. 1995. Biology, Dynamics, Exploitation of The Small Pelagic Fishes in The Java Sea: The Java Sea Environment, 20 – 33 pp
Dwikarsa, Y., & Prayogo, L. M. (2021). Simulasi Penentuan Permukaan Air Laut Terendah Pada Perencanaan Pelabuhan Menggunakan Software T_Tide. Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan, 2(3), 220-225.
Febriarta E & Widyastuti M. 2020. Kajian kualitas air tanah dampak intrusi di sebagian pesisir Kabupaten Tuban. Jurnal Geografi: Media Informasi Pengembangan Dan Profesi Kegeografian, 17(2), 39-48.
Hadi, S. dan Radjawane, I. M. 2009. Arus Laut. Ganesha ITB. Bandung
Hamid, A. I. A., Din, A. H. M., Hwang, C., Khalid, N. F., Tugi, A., & Omar, K. M. (2018). Contemporary sea level rise rates around Malaysia: Altimeter data optimization for assessing coastal impact. Journal of Asian Earth Sciences, 166, 247-259.
HT, M. 2017. Economic policy based on creative industries craft supreme effort lifting local wisdom in distrik tuban. Cakrawala, 11(2), 157-169.
Hutabarat, S. dan Evans, S. M. 2006. Pengantar Oseanografi. UI Press. Jakarta, 159 hlm.
Morrow, R., & Le Traon, P. Y. (2012). Recent advances in observing mesoscale ocean dynamics with satellite altimetry. Advances in Space Research, 50(8), 1062-1076.
Nontji, A. 1993. Laut Nusantara. Djambatan.Jakarta
Pariwono. (1989). Gaya Penggerak Pasang Surut (P. O. dan Suyarso (ed.)). Puslitbang Oseanologi LIPI
Spencer, D. M., Brown, I. W., Lee, S. Y., & Lemckert, C. J. (2017). Physical oceanographic processes affecting catchability of spanner crab (Ranina ranina)—A review. Fisheries research, 186, 248-257.
Stewart, K. A. (2019). Understanding the effects of biotic and abiotic factors on sources of aquatic environmental DNA. Biodiversity and Conservation, 28(5), 983-1001.
Tezar, M., Irmayunita, M., Mualim, A., Faruq, F., & Prayogo, L. M. (2023). Karakteristik Multitemporal Arus Permukaan Laut di Perairan Tuban, Jawa Timur. Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research)(J-Tropimar), 5(1), 1-8.
Widodo dan Suadi., 2006, Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Laut. Yogyakarta.
Zhao, M., Zhang, H., Zhong, Y., Jiang, D., Liu, G., Yan, H., ... & Wang, R. (2019). The status of coral reefs and its importance for coastal protection: a case study of Northeastern Hainan Island, South China Sea. Sustainability, 11(16), 4354.