Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perairan Cilacap
Harmonic Component Analysis and Tidal Elevation in Shipping Lanes in Cilacap Waters
DOI:
https://doi.org/10.55719/jmiy.v3i1.644Keywords:
Tide, Cilacap Waters, Harmonic Component, Sea LevelAbstract
Cilacap merupakan kabupaten yang mempunyai luas area mencapai 225.360,840 ha yang terletak pada wilayah Jawa Tengah bagian selatan. Kabupaten ini menghadap langsung dengan Samudera Indonesia disebelah selatannya. Karakteristik elevasi harmonik suatu wilayah perairan bermanfaat untuk mengetahui interaksi pembentuk pasang surut pada wilayah tertentu. Hal ini dibutuhkan untuk keperluan pengelolaan lingkungan lebih lanjut serta bangunan pantai dan kegiatan lain di wilayah pesisir. Penelitian ini dilakukan menggunakan data primer berupa data elevasi pasang surut yang terekam setiap jam selama satu 31 hari pada bulan Januari 2019. Analisis harmonik menggunakan T-Tide untuk mengekstrak komponen-komponen pasang surut. Komponen pasut yang dominan diantaranya Q1, O1, NO1, K1, N2, M2. Perairan cilacap memiliki tipe pasang surut yang diklasifikasikan sebagai pasang surut campuran condong harian ganda dengan nilai indeks Formzahl sebesar 0.531856. Elevasi muka air laut di Perairan Cilacap MSL yang menunjukan nilai rata-rata muka air laut sebesar 3.46m, HAT 4.74m, MHWL 4.3m, MLWL 2.62m dan LAT 2.18m.
Downloads
References
Arief, Ulfah Mediaty. 2011. Pengujian Sensor Ultrasonik PING untuk Pengukuran Level Ketinggian dan Volume Air. Semarang: Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang.
Bishop, J. M. 1984. Applied Oceanography
Dahuri, Rokhim. Jacub Rias dan Sapta P.G. 2001. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Pradaya Paramita: Jakarta.
Fadilah., Suripin., Dwi P. Sasongko, 2014. Menentukan Tipe Pasang Surut dan Muka Air Rencana Perairan Laut Kabupaten Bengkulu Tengah Menggunakan Metode Admiralty. Maspari Journal Vol 6, No 1 :1-12
Hicks, Steacy Dopp. 2006. Understanding Tides. NOAA.
Mahatmawati, Anugrah Dewi ., Mahfud Efendy., Aries Dwi Siswanto, 2009. Perbandingan Fluktuasi Muka Air Laut Rerata (MLR) Di Perairan Pantai utara Jawa Timur Dengan Perairan Pantai Selatan Jawa Timur. Jurnal Kelautan, Volume 2, No.1, ISSN : 1907-9931
Aditya Dendy Pratama., Elis Indrayanti., Gentur Handoyo, 2015. Peramalan pasang surut di perairan pelabuhan kuala stabas, krui, lampung barat. Jurnal oseanografi. Vol 4, No 2, Hal 508 - 515
Mahendra, W.A., Armono, H.D. Sambodho, K. 2013. Studi Analisa Ketahanan Masyarakat Pesisir Cilacap Terhadap Bencana Tsunami. Jurnal Teknik Pomits Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539
Ongkosongo. 1989. Pasang Surut (Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi (ed.)). Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Pariwono. 1989. Gaya penggerak Pasang Surut. P3O – LIPI. Jakarta.
Pawlowicz, R., Bob, B., Steve L., 2002. Classical tidal harmonic analysis including error estimates in MATLAB using T_TIDE. Computers & Geosciences. 8: 929 - 937.https://doi.org/10.1016/S0098- 3004(02)00013-4
Pratama Aditya Dendy., Elis Indrayanti., Gentur Handoyo, 2015. Peramalan pasang surut di perairan pelabuhan kuala stabas, krui, lampung barat. Jurnal oseanografi. Vol 4, No 2, Hal 508 – 515
Pugh D.T. 1987, Tides, surges and mean sea level. John Wiley and Sons, Chichester, England, 472 pp.
Qhomariyah, Lailatul dan Yuwono. 2016. Analisa Hubungan antara Pasang Surut Air Laut dengan Sedimentasi yang Terbentuk (Studi Kasus : Dermaga Pelabuhan Petikemas Surabaya). Jurnal Teknik ITS Vol. 5, No. 1 : F1-F3, ISSN: 2337-3539
Rahmawati, W., Handoyo, G., Rochaddi, B. 2015. Kajian Elevasi Muka Air Laut di Pantai Kartini Jepara. Jurnal Oseanografi, 4(2), 487-491.
Rampengan, M.R. 2013. Amplitudo Konstanta Pasang Surut M2, S2, K1 dan O1 di Perairan Sekitar Kota Bitung Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 1(3), 118-124.
Siswanto, D.A. 2012. Studi Karakteristik Pasang Surut di Perairan Selat Madura Pasca Jembatan Suramadu. Seminar Nasional: Kedaulatan Pangan dan Energi
Stewart, R. H. 2008. Introduction to Physical Oceanography. Department of Oceanography. Texas A &M University, (17):300 – 308
Supangat. 2003. Pengantar Oseanografi. Pusat Riset wilayah laut dan sumberdaya nonhayati, JakartaPawlowicz, R., Bob, B., Steve L., 2002. Classical
Supriyono., Widodo S Pranowo., Sofyan Rawi., Bambang Herunadi. 2015. Analisa Dan Perhitungan Prediksi Pasang Surut Menggunakan Metode Admiralty Dan Metode Least Square (Studi Kasus Perairan Tarakan Dan Balikpapan). Jurnal Chart Datum. VOL 1, NO 1 : 8-18, ISSN 2460 – 4623
UKHO. 2001. Admiralty Tide Tables Indian Ocean and South China Sea (Including Tidal Stream Tables). 2001. United Kingdom Hydrographic Office. Vol.3
Wicaksono, P.P., Handoyo, G., Atmodjo, W. 2016. Analisis Peramalan Pasang Surut dengan Menggunakan Metode Admiralty dan Autoagressive Intergrated Moving Average (ARIMA) di Perairan Pantai Widuri Kabupaten Pemalang. Jurnal Oseanografi, 5(4), 489-495.
Wijaya M.I dan Yanuar. 2019. Karateristik dan Peramalan Pasang Surut di Perairan Pagar Jaya, Lampung. Proceeding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan, (6)
Wuaten, J., Tatontos, Y.V., Kumaseh, E.I. 2018. Analisis Kondisi Hidro Oseanografidi Perairan Teluk Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jurnal Ilmiah Tindalung, 4(2), 50 – 52
Yuwono, Dedy Kurniawan, Nazib Faisal. 2016. ANALISIS KOMPONEN HARMONIK PENGAMATAN PASANG SURUT MENGGUNAKAN ALAT PENGAMAT PASANG SURUT BERBASIS SENSOR ULTRASONIK (Studi Kasus: Desa Ujung Alang, Kampung Laut, Cilacap). GEOID Vol.12 No.1 Agustus 2016 (48-51) Asian waters. NAGA report, volume 2, Scientific Results of Marine Investigations of the South China Sea and the Gulf of Thailand 1959-1961. La Jolla, California: The University of California, Scripps Institution of Oceanography.195pp
Yuan, D., Li, X., Wang, Z., Li, Y., Wang, J., Yang, Y., & Storch, J.-S. von. (2018). Observed Transport Variations in the Maluku Channel of the Indonesian Seas Associated with Western Boundary Current Changes. Journal of Physical Oceanography, 48(8), 1803–1813. https://doi.org/10.1175/JPOD-17-0120.1