Perbandingan Data Hasil Produksi Tangkapan Ikan Menggunakan Alat Tangkap Cantrang di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong
Comparison of Fish Production Results Using A Cantrang Catching Equipment at The Fishing Port of The Nusantara Brondong
DOI:
https://doi.org/10.55719/j.miy.v2i1.389Keywords:
Alat Tangkap Cantrang, Produksi Hasil Tangkapan CantrangAbstract
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1-30 Juni 2021 dengan tujuan membandingkan hasil tangkapan ikan, jenis dan produksi hasil tangkapan (%) cantrang di PPN Brondong. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Analisis data yang digunakan yiatu Analisa komparatif dan analisa uji Independent T test. Hasil penelitian menunjukkan ikan yang tertangkap cantrang A terdapat 15 jenis spesies dan cantrang B (cantrang harian) terdapat 15 jenis spesies ikan yaitu Jumlah perbandingan persentase A dan B, diantaranya jumlah ikan alu-alu/kucul pada A yaitu 100% dan pada B yaitu 0%. Jumlah ikan ayam-ayam/togek/kambing-kambing pada A yaitu 95% dan pada B yaitu 5%, ikan balak/beloso pada A yaitu 100% dan pada B yaitu 0%, ikan beronang/sadar pada A yaitu 100% dan pada B yaitu 0%, ikan Biji Nangka/Jenggot pada A yaitu 99% dan pada B yaitu 1%, ikan bukur/jaket pada A yaitu 100% dan pada B yaitu 0%, ikan cumi-cumi-cumi pada A yaitu 100% dan pada B yaitu 0%, ikan kapasan pada A yaitu 99% dan pada B yaitu 1%, ikan keong/kerok pada A yaitu 100% dan pada B yaitu 0%, ikan kuniran pada A yaitu 99% dan pada B yaitu 1%, ikan kurisi pada A yaitu 100% dan pada B yaitu 0%, ikan Kwee/putihan pada A yaitu 90% dan pada B yaitu 10%, ikan mata besar/wanggi pada A yaitu 100% dan pada B yaitu 0%, ikan pari/pe pada A yaitu 100% dan pada B yaitu 0%.
Downloads
References
Atmaja, S. B., & Nugroho, D. (2017). Upaya-upaya pengelolaan sumber daya ikan yang berkelanjutan di Indonesia. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 3(2), 101–113.
Bambang, N. (2006). Petunjuk Pembuatan dan Pengoperasian Cantrang dan Rawai Dasar Pantai Utara Jawa Tengah. Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. Departemen Kelautan Dan Perikanan. Semarang.
Jørgensen, H. J., Mørk, T., & Rørvik, L. M. (2005). The occurrence of Staphylococcus aureus on a farm with small-scale production of raw milk cheese. Journal of Dairy Science, 88(11), 3810–3817.
Leo, A. A. (2010). Komposisi Hasil Tangkapan Cantrang di Perairan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Martina, N. (2015). Analisis Konstruksi Alat Tangkap Cantrang di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan Probolinggo Jawa Timur. Universitas Brawijaya.
Nugroho, V. R. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Pendapatan Nelayan Di Desa Bendar Kecamatan Juwana Kabupaten Pati.
Purwangka, F., & Mubarok, H. A. (2018). Komposisi Ikan Hasil Tangkapan Menggunakan Cantrang Di Selat Madura. ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut, 2(2), 239–252.
Setiawan, M. (2016). Produktivitas Hasil Penangkapan Ikan dengan Menggunakan Alat Tangkap Cantrang di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari Kota Tegal. University of Muhammadiyah Malang.
Situmorang, D. H. (2010). Pengaruh Peralatan Penangkap Ikan yang Digunakan Terhadap Pendapatan Kepala Keluarga Nelayan di Kelurahan Kangkung, Kecamatan Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung Tahun 2009. Universitas Lampung.
Suman, A., Irianto, H. E., Satria, F., & Amri, K. (2017). Potensi dan tingkat pemanfaatan sumber daya ikan di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia (WPP NRI) Tahun 2015 serta Opsi Pengelolaannya. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 8(2), 97–100.
TIMUR, M. J., & PRATIWI, A. C. (n.d.). ANALISIS BIOEKONOMI HASIL TANGKAPAN KATEGORI IKAN DEMERSAL DAN BINATANG BERKULIT KERAS (Crustacea) DI PERAIRAN SELAT.