Gambaran Kualitas Air dan Keberlanjutan Budidaya Kerang Hijau di Karamba Jaring Apung di Perairan Laut Banyuurip Melalui Studi Literatur dan Lokakarya Pemangku Kepentingan

Description Water Quality and Sustainability Mariculture of Perna Viridis in Floating Net Cage in Banyuurip Sea Waters Through Literature Studies and Stakeholder Workshops

Authors

  • Marita Ika Joesidawati Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban, Indonesia
  • Suwarsih Suwarsih Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55719/j.miy.v2i1.419

Keywords:

sintesa literatur, skenario masa depan, marikultur, kerang hijau

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan lahan di sekitar perairan laut  Banyuurip pantai utara Ujung Pangkah, Gresik, Jawa Timur terhadap kualitas air dan keberlanjutan budidaya laut kerang hijau  (Perna viridis) sistem (karamba Jaring Apung (KJA) di sekitar perairan laut Banyuurip melalui sintesa literatur yang ada saat ini, lokakarya pemangku kepentingan,  dan pokmaswas “sadar wisata” Banyuurip yang mengelola area studi kasus.  Permasalahan kualitas air menjadi salah satu kendala untuk budidaya laut   kerang hijau dengan sistem KJA dan mengeksplorasi bahwa penggunaan lahan  saat ini diprediksi akan mempengaruhi keberlanjutan budidaya laut kerang hijau dengan KJA.  Pencemaran perairan akibat  pembuangan limbah pertanian, tambak, dan pemukiman penduduk sangat berpengaruh pada kegiatan budidaya laut kerang hijau. Standar kualitas perairan untuk kegiatan budidaya perikanan digunakan sebagai acuan, sehingga kerang hijau  yang dibudidayakan dapat  dikonsumsi manusia secara aman. Pencemaran lain yang mempengaruhi budidaya laut kerang hijau di perairan banyuurip ini antara lain padatan tersuspensi dari  muara sungai dan masukan nutris berlebih dari ekosistem mangrove. Evaluasi kemungkinan terjadi perubahan penurunan kualitas air  dengan mengeksplorasi berbagai skenario masa depan, dengan mempertimbangkan kebijakandan tren penggunaan lahan termasuk pertanian regeneratif dan intensif. Penggunaan energi terbarukan, penghijauan, pembangunan perkotaan dan perubahan iklim. Hasil menunjukkan Perlu adanya sinergitas antara sistem produksi pangan berbasis lahan dan perairan dengan pengaturan tata ruang penggunaan lahan secara berkelanjutan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

ABRORI, F. (2017). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI BUDIDAYA KERANG HIJAU UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT NELAYAN DI DUSUN CABEAN DESA NGEMBOH KECAMATAN UJUNGPANGKAN KABUPATEN GRESIK. J+ PLUS UNESA, 6(1).

Amodio, E., Turci, R., Massenti, M. F., Di Gaudio, F., Minoia, C., Vitale, F., Firenze, A., & Calamusa, G. (2012). Serum concentrations of persistent organic pollutants (POPs) in the inhabitants of a Sicilian city. Chemosphere, 89(8), 970–974.

Ardiansyah, W., Mahardika, A., Spanton, P. I., & Joesidawati, M. I. (2021). Kedalaman Pengerukan Kolam Dermaga TPI Palang Berdasarkan Chart Datum IHO. Jurnal Miyang: Ronggolawe Fisheries and Marine Science Journal, 1(1), 25–34.

Basri, B. (2013). Penataan Dan Pengelolaan Wilayah Kelautan Perspektif Otonomi Daerah Dan Pembangunan Berkelanjutan. Perspektif, 18(3), 180–187.

Belton, B., Little, D. C., Zhang, W., Edwards, P., Skladany, M., & Thilsted, S. H. (2020). Farming fish in the sea will not nourish the world. Nature Communications, 11(1), 1–8.

Beyer, J., Green, N. W., Brooks, S., Allan, I. J., Ruus, A., Gomes, T., Bråte, I. L. N., & Schøyen, M. (2017). Blue mussels (Mytilus edulis spp.) as sentinel organisms in coastal pollution monitoring: a review. Marine Environmental Research, 130, 338–365.

BPOM. (2018). Peraturan BPOM No. 5 tahun 2018 tentang batas maksimum cemaran logam berat dalam pangan olahan. Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia, 3.

Brooks, S., Lyons, B., Goodsir, F., Bignell, J., & Thain, J. (2009). Biomarker responses in mussels, an integrated approach to biological effects measurements. Journal of Toxicology and Environmental Health, Part A, 72(3–4), 196–208.

Brown, A. R., Webber, J., Zonneveld, S., Carless, D., Jackson, B., Artioli, Y., Miller, P. I., Holmyard, J., Baker-Austin, C., Kershaw, S., Bateman, I. J., & Tyler, C. R. (2020). Stakeholder perspectives on the importance of water quality and other constraints for sustainable mariculture. Environmental Science & Policy, 114, 506–518. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.envsci.2020.09.018

Bussi, G., Whitehead, P. G., Thomas, A. R. C., Masante, D., Jones, L., Cosby, B. J., Emmett, B. A., Malham, S. K., Prudhomme, C., & Prosser, H. (2017). Climate and land-use change impact on faecal indicator bacteria in a temperate maritime catchment (the River Conwy, Wales). Journal of Hydrology, 553, 248–261.

Cappenberg, H. A. W. (2008). Beberapa Aspek Biologi Kerang Hijau Perna viridis Linnaeus 1758. Oseana, XXXIII(1), 33–40.

Costello, C., Cao, L., Gelcich, S., Cisneros-Mata, M. Á., Free, C. M., Froehlich, H. E., Golden, C. D., Ishimura, G., Maier, J., & Macadam-Somer, I. (2020). The future of food from the sea. Nature, 588(7836), 95–100.

Dethan, M. N., & Pelokilla, M. R. (2014). Volume sedimen dan valuasi ekonomi sumberdaya air embung di Kota Kupang. Jurnal Ilmu Lingkungan, 12(2), 118–128.

Ditya, Y. C., Adrianto, L., Dahuri, R., & Susilo, S. B. (2017). Analisis Ekonomi-Ekologi Untuk Perencanaan Pembangunan Perikanan Budidaya Berkelanjutan Di Wilayah Pesisir Provinsi Banten. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 7(2), 127–138.

Edward, E. (2016). Kontaminasi senyawa poliklorobifenil (PCB) pada kerang hijau, Perna viridis dari Teluk Jakarta. Depik, 5(1).

Fernandes, A., Mortimer, D., Gem, M., Dicks, P., Smith, F., White, S., & Rose, M. (2009). Brominated dioxins (PBDD/Fs) and PBDEs in marine shellfish in the UK. Food Additives and Contaminants, 26(6), 918–927.

Froehlich, H. E., Runge, C. A., Gentry, R. R., Gaines, S. D., & Halpern, B. S. (2018). Comparative terrestrial feed and land use of an aquaculture-dominant world. Proceedings of the National Academy of Sciences, 115(20), 5295–5300.

Herrero, M., Wirsenius, S., Henderson, B., Rigolot, C., Thornton, P., Havlík, P., De Boer, I., & Gerber, P. J. (2015). Livestock and the environment: what have we learned in the past decade? Annual Review of Environment and Resources, 40.

Joesidawati, M. I. (2017). Studi perubahan iklim dan kerusakan sumberdaya pesisir di kabupaten tuban. 289.

Katon, M. R., Solichin, A., & Jati, O. E. (2020). Analisis Pendugaan Bakteri Escherichia Coli pada Kerang Hijau (Perna Viridis) di Morosari, Demak Analysis of Estimated Abundance of Escherichia coli Bacteria in Green Mussels (Perna viridis) in Morosari, Demak. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 9(1), 40–46.

Moreau, P., Burgeot, T., & Renault, T. (2015). In vivo effects of metaldehyde on Pacific oyster, Crassostrea gigas: comparing hemocyte parameters in two oyster families. Environmental Science and Pollution Research, 22(11), 8003–8009.

Mukhtasor, I. (2007). Pencemaran: Pesisir dan laut. PT Pradnya Paramita.

Norris, C. E., & Congreves, K. A. (2018). Alternative management practices improve soil health indices in intensive vegetable cropping systems: a review. Frontiers in Environmental Science, 6, 50.

Ogunola, O. S. (2017). Physiological, immunological, genotoxic and histopathological biomarker responses of molluscs to heavy metal and water-quality parameter exposures: a critical review. J Oceanogr Mar Res, 5(158), 2.

Ramankutty, N., Mehrabi, Z., Waha, K., Jarvis, L., Kremen, C., Herrero, M., & Rieseberg, L. H. (2018). Trends in global agricultural land use: implications for environmental health and food security. Annual Review of Plant Biology, 69(1), 789–815.

Röös, E., Bajželj, B., Smith, P., Patel, M., Little, D., & Garnett, T. (2017). Protein futures for Western Europe: potential land use and climate impacts in 2050. Regional Environmental Change, 17(2), 367–377.

Singh, N., & Turner, A. (2009). Leaching of copper and zinc from spent antifouling paint particles. Environmental Pollution, 157(2), 371–376.

Steffen, W., Richardson, K., Rockström, J., Cornell, S. E., Fetzer, I., Bennett, E. M., Biggs, R., Carpenter, S. R., De Vries, W., & De Wit, C. A. (2015). Planetary boundaries: Guiding human development on a changing planet. Science, 347(6223), 1259855.

Sudaryanto, A., Muchtar, M., Razak, H., & Tanabe, S. (2005). Kontaminasi Organoklorin persisten dalam kerang hijau (Perna viridis) di Perairan Indonesia. Oseanologi Dan Limnologi, 37, 1–14.

Tilman, D., Clark, M., Williams, D. R., Kimmel, K., Polasky, S., & Packer, C. (2017). Future threats to biodiversity and pathways to their prevention. Nature, 546(7656), 73–81.

Webber, J. L., Tyler, C. R., Carless, D., Jackson, B., Tingley, D., Stewart-Sinclair, P., Artioli, Y., Torres, R., Galli, G., & Miller, P. I. (2021). Impacts of land use on water quality and the viability of bivalve shellfish mariculture in the UK: A case study and review for SW England. Environmental Science & Policy, 126, 122–131.

Published

2022-06-12

How to Cite

Joesidawati, M. I., & Suwarsih, S. (2022). Gambaran Kualitas Air dan Keberlanjutan Budidaya Kerang Hijau di Karamba Jaring Apung di Perairan Laut Banyuurip Melalui Studi Literatur dan Lokakarya Pemangku Kepentingan: Description Water Quality and Sustainability Mariculture of Perna Viridis in Floating Net Cage in Banyuurip Sea Waters Through Literature Studies and Stakeholder Workshops. Jurnal Miyang : Ronggolawe Fisheries and Marine Science Journal, 2(1), 31–37. https://doi.org/10.55719/j.miy.v2i1.419

Most read articles by the same author(s)