Performa Sensoris Petis Dari Kaldu Rajungan Dengan Penambahan Gula Aren Dan Kombinasi Tepung
Petis Sensory Performance From Crab Broth With Additions Palm Sugar And Flour Combination
DOI:
https://doi.org/10.55719/j.miy.v3i2.906Keywords:
Petis, Kaldu rajuangan, Uji sensoris, Gula ArenAbstract
Petis adalah hasil olahan perikanan dari sisa pemindangan ikan /udang berbentuk pasta yang biasanya berwarna kecoklatan. Petis termasuk bumbu pelengkap untuk berbagai olahan makanan khas masyarakat, seperti rujak, tahu petis, ataupun dicampurkan dalam masakan untuk lauk. Produksi petis masih didominasi dengan skala usaha rumah tangga. Tidak hanya perhatian pada mutu kimiawi dan mikrobiologis, tetapi mutu sensori juga perlu diperhatikan untuk memenuhi persyaratan mutu dan keamanan pangan petis. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis dan performa sensoris yang banyak disukai. Pengujian sensori meliputi kenampakan, aroma, rasa dan tekstur petis. Panelis semi terlatih berjumlah 25 orang. Metode experimental laboratories dengan 9 perlakuan yaitu perbedaan komposisi gula aren (G) sebesar 35% : 25% : 15% dan kombinasi bahan pengisi berupa tepung terigu dan tapioka (T) sebesar 5% : 7.5% : 10%. Metode pengujiannya adalah uji skoring (scoring test), dengan menggunakan skala 1 (nilai terendah) dan 9 (nilai tertinggi) sesuai SNI 2718.1-2013. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan (P<0.01) di antara perlakuan. Spesifikasi aroma dan teksture dengan nilai tertinggi sebesar 8,76±0.8 dan 7,56±1.2 pada perlakuan G2T1 dengan 25% gula aren, 5% terigu dan 5% tapioka. Penambahan gula aren 35% memberikan nilai tertinggi sebesar 8,36±1,3 pada spesifikasi kenampakan. Spesifikasi rasa terbaik pada penambahan gula aren 25%, 7,5% terigu dan 7,5% tapioka dengan nilai 8,4±0.9. Petis dari kaldu rajungan memberikan alternatif dalam upaya diversifikasi hasil perikanan yang dapat meningkatkan nilai tambah dari limbah perikanan.
Downloads
References
Al Faruqi, M. U. (2020). Pemanfaatan limbah cangkang rajungan (Portunus pelagicus) sebagai produk pangan di Kabupaten Cirebon. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM), 2(1), 1217.
Berliyanti, A. R., Suprihadi, A., & Kusdiyantini, E. (2020). Deteksi Gamma-Aminobutyric Acid (GABA) pada bakteri asam laktat hasil isolasi produk fermentasi petis ikan dari Rembang. NICHE Journal of Tropical Biology, 3(2), 5967.
Fajrita, I., Junianto, J., & Sriati, S. (2016). Tingkat kesukaan petis dari cairan hasil pemindangan bandeng dengan penambahan tepung tapioka yang berbeda. Jurnal Perikanan Kelautan, 7(2).
Fauzy, H. R., & Surti, T. (2016). Pengaruh metode pengeringan granulator terhadap kandungan asam glutamat serbuk petis limbah pindang ikan layang (Decapterus spp.). Jurnal Pengolahan Dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 5(1), 1622.
Isnaeni, A. N., Swastawati, F., & Rianingsih, L. (2014). Pengaruh penambahan tepung yang berbeda terhadap kualitas produk petis dari cairan sisa pengukusan bandeng (Chanos Chanos Forsk) Presto. Jurnal Pengolahan Dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(3), 4046.
KISMANTORO, D. (2023). PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG YANG BERBEDA TERHADAP SIFAT FISIKO-KIMIA PETIS AIR SISA PENGUKUSAN RAJUNGAN (Portunus sp.)(22t423). Diponegoro University.
Mumtazah, S., Romadhon, R., & Suharto, S. (2021). PENGARUH KONSENTRASI DAN KOMBINASI JENIS TEPUNG SEBAGAI BAHAN PENGISI TERHADAP MUTU PETIS DARI AIR REBUSAN RAJUNGAN. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Perikanan, 3(2), 105112.
Pratiwi, F. Y., Susilo, A., & Padaga, M. C. (2015). Penggunaan tepung beras dan gula merah pada pembuatan petis daging. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Hasil Ternak (JITEK), 10(2), 117.
Ramandhani, S. N., Agustini, T. W., & Suharto, S. (2022). PENGARUH PENAMBAHAN JENIS GULA YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS PETIS DARI CAIRAN PEMINDANGAN IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Perikanan, 4(2), 7784.
Sarastani, D., Kusumanti, I., & Indriastuti, C. E. (2023). Uji Penerimaan Konsumen terhadap Mutu Organoleptik Petis Ikan Situbondo dengan Metode Uji Kesukaan. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 11(1), 3245.
Sari, M. J., Diachanty, S., Irawan, I., Pamungkas, B. F., & Zuraida, I. (2021). KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA PETIS DARI AIR REBUSAN IKAN LAYANG (Decapterus sp.) DENGAN KOMBINASI BAHAN PENGISI Physicochemical Characteristics of Fish Paste from Shortfin Scad (Decapterus sp.) Boiled Fish Water with Filler Material Combinations.
Sari, V. R., & Kusnadi, J. (2015). PEMBUATAN PETIS INSTAN (KAJIAN JENIS DAN PROPORSI BAHAN PENGISI)[IN PRESS APRIL 2015]. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 3(2), 381389.
Susilo, A., Padaga, M. C., & Pratiwi, F. Y. (2016). Kualitas Petis Daging dengan Level Gula Jawa dan Tepung Beras yang Berbeda. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Hasil Ternak (JITEK), 11(2), 3852.
Yuliantika, A. (2021). PENGARUH LAMA PEREBUSAN CANGKANG RAJUNGAN (Portunus sp.) TERHADAP MUTU PETIS. Article of Undergraduate Research, Faculty of Fisheries and Marine Science, Bung Hatta University, 19(2), 12.