IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN NEUROSAINS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP
DOI:
https://doi.org/10.55719/jt.v7i2.477Kata Kunci:
Kemampuan Pemecahan Masalah, Pendekatan Neurosains, Problem Based LearningAbstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa masih kurangnya pemahaman siswa pada materi yang disampaikan mengakibatkan siswa kesulitan dalam memecahkan permasalahan matematika. Tujuan penelitin ini adalah untuk menguji apakah ada pengaruh yang signifikan implementasi problem based learning dengan pendekatan neurosains terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan eksperimen desain control group pre-test-post-test. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Tuban, dengan sampel penelitian siswa kelas VIII B sebagai kelas kontrol dan kelas VIII F sebagai kelas eksperimen dan dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji-t. Hasil penelitian menunjukkan jika terdapat pengaruh yang signifikan implementasi penerapan problem based learning dengan pendekatan neurosains kemampuan pemecahan masalah.
Unduhan
Referensi
Ahmad. (2019). Pembelajaran dengan Pendekatan Neurosains dalam Perkembangan Teknologi 4.0. Prosiding DPNPM Unindra ,2019,Jakarta, Indonesia 497–502
Agustina. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Mahasiswa S1 Tadris Matematika IAIN Bengkulu. Jurnal Equcation : Teori Dan Penelitian Matematika,1(1), 25–38.
Chamidiyah.(2015). Pembelajaran Melalui Brain Based Learning dalam Guruan Anak Usia Dini .Edukasia:Jurnal Penelitian Guruan Matematika. 10(2), 279–300.
Eismawati, dkk.(2019). Peningkatan hasil belajar matematika melalui model pembelajaran problem based learning ( PBL ) siswa kelas 4 SD.Jurnal Mercumatika:Jurnal Penelitian Matematika dan Guruan Matematika. 3(2), 71–78.
Erwin. (2019) Efektivitas Pembelajaran Matematika Berbasis Neurosains Melalui Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Burau Kabupaten Luwu Timur.Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan..Institut Agama Islam Negeri Palopo. Palopo.
Meilasari dkk. (2020). Kajian Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam Pembelajaran di Sekolah. Jurnal Guruan Biologi dan Sains.3(2), 195-207
Yuliani.(2021).Penerapan Teori Neuroscience Pada Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Selama Pembelajaran Daring. Jurnal Ilmiah Guruan, 7(3), 1-18
Yulianti dan Gunawan. (2019). MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING ( PBL ): EFEKNYA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN BERPIKIR KRITIS. Indonesian Journal of Science and Mathematics Education,02(3), 399–408.
Palennari. (2018). Problem Based Learning ( PBL ) Memberdayakan Keterampilan Berpikir Kritis Pebelajar Pada Pembelajaran Biologi Problem Based Learning ( PBL ) Empowering Student Critical Thinking Skills at Biological Learning. Proseding Seminar Biologi Dan Pembelajarannya, 5 Mei 2018, Makasar, Indonesia, hal. 599–608.
Purba dan Lubis. (2021). Pemikiran George Polya Tentang Pemecahan Masalah. Jurnal MathEdu (Mathematic Education Journal), 4(1), 25–31.
Rosydiana. (2017). Analisis Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Langkah Pemecahan Masalah Polya. Mathematics Education Journal, 1(1), 54
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal Teladan: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan naskahnya di Jurnal Teladan setuju dengan ketentuan berikut:
• Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak kepada pengelola jurnal untuk publikasi pertama dari karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
• Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku) dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
• Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karyanya secara online (misalnya, di repositori kelembagaan atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari yang diterbitkan bekerja (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
Baca selengkapnya tentang Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 di sini: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.